TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman berharap Uni Eropa akan mengenakan sanksi baru kepada pemerintah Rusia terkait serangan racun terhadap politikus oposisi Alexei Navalny.
“Saya yakin tidak ada cara lain selain sanksi,” kata Heiko Maas, menteri Luar Negeri Jerman, seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 3 Oktober 2020.
Alexei Navalny terkena serangan racun Novichock pada pertengahan Agustus saat dalam penerbangan dari Siberia menuju Moskow. Dia dikenal sebagai pengritik Presiden Rusia, Vladimir Putin dan oligarkinya.
Navalny lalu dibawa ke Berlin untuk perawatan dan menjalani tes laboratorium. Dokter di Jerman mengatakan Navalny terkena serangan racun dan ini terkonfirmasi oleh dua laboratorium lain di Eropa.
Pemerintah Jerman, Prancis, dan sejumlah negara Barat lainnya telah meminta penjelasan dari Kremlin soal sakitnya Navalnya.
Pemerintah Rusia mengatakan belum ada bukti kongkrit bahwa Alexei Navalny terkena serangan racun. Kremlin juga membantah terlibat dalam kasus ini. “Sanksi harus terarah dan proporsional. Tapi pelanggaran serius Konvensi Senjata Kimia Internasional tidak bisa dibiarkan begitu saja. Soal ini, kami bersatu di Eropa,” kata Heiko Maas.
Sumber