Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militan Suriah Mengaku Dikontrak untuk Bertempur di Nagorno-Karabakh

image-gnews
Seorang tentara etnis Armenia menembakkan artileri selama pertempuran dengan pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, 29 September 2020. [Kementerian Pertahanan Armenia / via REUTERS]
Seorang tentara etnis Armenia menembakkan artileri selama pertempuran dengan pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, 29 September 2020. [Kementerian Pertahanan Armenia / via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militan Suriah diduga direkrut sebagai tentara bayaran dalam konflik Nagorno-Karabakh antara Azerbaijan dan Armenia, menurut sumber CNN.

Seorang warga Suriah mengaku telah mendaftar untuk melakukan perjalanan dari Suriah utara ke Azerbaijan.

Pria itu, yang menolak memberikan nama aslinya, mengatakan dia tinggal di daerah Afrin di Suriah utara tetapi berasal dari Damaskus, menurut laporan CNN, 2 Oktober 2020.

Dia mengatakan bahwa dia adalah anggota faksi pemberontak Tentara Nasional Suriah, yang didukung oleh Turki. Pemimpinnya telah meminta mereka yang siap pergi ke Azerbaijan untuk mendaftar. "Saya secara sukarela melakukan itu dan 90% unit saya mendaftar. Mereka memberi tahu kami bahwa mereka akan memberi kami US$ 1.500 (Rp 22 juta) sebulan," katanya kepada CNN.

"Kontrak kami selama tiga bulan, dan setiap bulan kami akan dibayar oleh komandan unit," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak tahu siapa yang mendanai operasi tersebut.

Sisa-sisa cangkang roket terlihat di dekat kuburan di kota Ivanyan (Khojaly) di wilayah memisahkan diri Nagorno-Karabakh 1 Oktober. [Vahram Baghdasaryan / Photolure via REUTERS]

Militan mengatakan relawan berkumpul di daerah Hawar Kilis dekat perbatasan Suriah-Turki menunggu transportasi. Penyeberangan dikendalikan oleh faksi Tentara Nasional Suriah.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan tuduhan itu tidak berdasar setelah ditanya tentang dugaan Turki memfasilitasi perjalanan militan itu.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan juga membantah militan Suriah berada di tanah Azeri. Mereka mengatakan impor militan dari Suriah ke Azerbaijan sebagai fitnah yang dibuat oleh Armenia.

Salah satu militan yang dihubungi, ayah tiga anak, mengatakan keluarganya hidup di bawah garis kemiskinan. Dia siap pergi ke Azerbaijan demi uang.

Pada awalnya, pria itu mengira para sukarelawan akan terlibat dalam tugas jaga tetapi setelah gelombang pertama militan pergi ke Azerbaijan, mereka akhirnya mengetahui kalau mereka bertempur seperti di Libya atau Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mengetahui ini perang dan bukan bekerja untuk perusahaan keamanan," katanya.

Pria itu mengatakan dia telah mendengar bahwa sekitar 1.000 militan atau lebih telah mendaftar. Pria yang dulunya tukang kayu ini mengatakan ingin hidup kembali normal dan hanya pergi ke Azerbaijan demi uang.

"Saya berharap perang akan berhenti di Azerbaijan dan Armenia tetapi satu-satunya pekerjaan adalah pekerjaan keamanan dan dengan cara itu saya masih dapat menyediakan makanan dan kehidupan untuk anak-anak saya," katanya.

Kementerian luar negeri Armenia mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya siap untuk terlibat dengan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) untuk mendirikan kembali gencatan senjata di Nagorno-Karabakh, tempat pertempuran berkecamuk sejak Minggu, menurut laporan Reuters.

Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat, ketua bersama Grup Minsk OSCE, yang dibentuk pada 1992 untuk menengahi konflik antara Azerbaijan dan etnis Armenia di daerah kantong pegunungan di Kaukasus Selatan, menyerukan gencatan senjata segera pada Kamis. Tetapi Turki mengatakan tiga kekuatan besar itu seharusnya tidak memiliki peran dalam gerakan perdamaian.

Awal tahun ini CNN melaporkan puluhan pemberontak Suriah telah direkrut oleh kontraktor militer Turki untuk berperang atas nama pemerintah transisi di Libya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada bulan Februari bahwa anggota militan Suriah telah pergi ke Libya untuk mendukung pemerintah.

Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/10/01/middleeast/azerbaijan-armenia-syrian-rebels-intl/index.html

https://uk.reuters.com/article/uk-armenia-azerbaijan-ceasefire/armenia-says-ready-to-engage-with-osce-to-re-establish-nagorno-karabakh-ceasefire-idUKKBN26N10V

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

8 jam lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Islam Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

18 hari lalu

Yerevan, Armenia. Unsplash.com/Alexander Popovkin
Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut


Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

18 Februari 2024

Ilias Alhaft. Instagram/Iliasalhaft
Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

Ilias Alhaft bisa menjadi salah satu pilihan bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat penyerangan.


Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri upacara pengibaran bendera di kota Aghdara, yang dikenal sebagai Martakert oleh orang Armenia, menyusul operasi militer Azerbaijan dan eksodus massal etnis Armenia dari wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan 15 Oktober 2023. Presiden Azerbaijan Republik Azerbaijan/Handout melalui REUTERS
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara


Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan


Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

20 November 2023

Pemain Timnas Belgia, Romelu Lukaku. REUTERS/Christof Stache
Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.


Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Sejumlah balon udara panas terbang di langit Cappadocia, Turki, pada 10 Juli 2022. Untuk menikmati keindahan di kawasan ini, wisatawan rela naik balon udara sejak dinihari. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut


PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.


Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

20 Oktober 2023

Duzdag Physiotherapy Center di gua garam Azerbaijan (Instagram/@duzdag_mualice_naxcivan)
Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

Situs bekas tambang garam Soviet yang kini masuk wilayah Azerbaijan hanya berfungsi sebagai sanatorium untuk pengobatan berbagai penyakit pernapasan


Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

16 Oktober 2023

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri upacara pengibaran bendera di kota Aghdara, yang dikenal sebagai Martakert oleh orang Armenia, menyusul operasi militer Azerbaijan dan eksodus massal etnis Armenia dari wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan 15 Oktober 2023. Presiden Azerbaijan Republik Azerbaijan/Handout melalui REUTERS
Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri direbut kembali oleh Azerbaijan setelah operasi militer kilat bulan lalu.