![Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan yang direkam dari Downing Street No 10 tentang pelonggaran lockdown selama virus corona di London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/05/11/id_937264/937264_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Inggris, George Eustice, mengatakan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, berusaha menghindari lockdown Covid-19 atau karantina wilayah nasional untuk mencegah pengangguran yang jumlahnya bisa melonjak mencapai jutaan orang.
“Saya belum melihat perkiraan total pengangguran bisa menyentuh angka 4 juta, tetapi yang pasti kami tahu bahwa ada sekitar 700 ribu orang tambahan yang sudah menganggur akibat pandemi virus Corona ini. Ini dampak ekonominya, “kata Eustice, kepada media Sky News dan dikutip Reuters pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Eutstice menambahkan,“Justru karena alasan itulah kami mencoba untuk menghindari lockdown penuh.“
Perkiraan dari Kantor Urusan Anggaran Inggris pada Juli lalu, jumlah pengangguran bisa memuncak menjadi 11,9 persen pada kwartal keempat 2020.
Ini setara dengan sekitar 4 juta orang. Jumlah ini lalu akan melandai menjadi rata-rata 3,5 juta orang pada tahun depan.
Reuters melansir sejumlah negara di Eropa mulai mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 atau Corona selama beberapa pekan terakhir. PM Boris Johnson mengatakan Inggris bakal mengalami gelombang kedua Covid-19.
Namun, Johnson menegaskan pemerintah tidak berencana untuk menerapkan lockdown penuh secara nasional seperti yang diterapkan pada awal pandemi ini muncul. Dia menginginkan penanganan Covid-19 ini berkonsentrasi pada wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak.
FARID NURHAKIM | REUTERS
Sumber:
