TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Italia dikabarkan menimbang kemungkinan memperpanjang status darurat nasional COVID-19 (virus Corona) hingga akhir Januari 2021. Hal tersebut dipengaruhi kemungkinan pandemi virus Corona memburuk mengingat beberapa negara Eropa sudah mengantisipasi gleombang kedua.
"Kabinet membahas hal ini pada Rabu kemarin," ujar laporan dari media Italia, Ill Messagero dan Corriere della Sera, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 1 Oktober 2020.
Untuk status darurat nasional yang berlaku saat ini, hal itu akan berakhir pada pertengahan Oktober jika tak diperpanjang. Adapun status darurat itu diberlakukan agar pejabat pemerintah bisa melangkahi sejumlah birokrasi demi mengefisiensikan penanganan pandemi.
Laporan dari media Italia, pemerintah menimbang beberapa opsi. Selain memperpanjang hingga 31 Januari 2021, Pemerintah Italia juga menimbang perpanjangan hingga 31 Desember 2020. Keputusan Pemerintah italia, menurut laporan yang ada, akan mengacu pada seberapa lama kohabitasi dengan virus Corona akan berlangsung.
"Dalam rapat kabinet, Pemerintah Italia menimbang pemberlakuan status darurat nasional hingga tahun depan karena kohabitasi dengan virus diyakini akan berlangsung untuk waktu yang lama," ujar laporan di Ill Messagero.
Sebelumnya, Menteri Muda Kesehatan Italia, Sandra Zampa, mengatakan bahwa perpanjangan status darurat nasional diperlukan. Jika tidak, dikhawatirkan akan menimbulkan lonjakan kasus baru. “Saya percaya pemerintah perlu meminta perpanjangan soal ini,” kata Sandra Zampa.
Per berita ini ditulis, Italia mencatatkan 314 ribu kasus dan 35 ribu kematian akibat pandemi virus Corona (COVID-19).
ISTMAN MP | REUTERS