TEMPO.CO, Jakarta - Detektif Myles Cosgrove, salah satu dari tiga petugas yang menembak mati Breonna Taylor pada Maret lalu, kini menggalang dana publik Amerika di GiveSendGo untuk membiayai dana pensiunnya.
Dalam deskripsi halamannya, Ia mengatakan dirinya telah diancam karena maraknya protes terkait penembakan Breonna Taylor. Adapun dana yang coba ia kumpulkan adalah US$75.000 (Rp 1,1 miliyar) dan per Rabu pagi telah terkumpul US$ 9000 (Rp 133 juta).
“Reputasi Myles benar-benar terbongkar dan trauma psikologis adalah sesuatu yang harus dia atasi sepanjang hidupnya.” lanjut deskripsi penggalangan dana itu, dikutip dari CNN, Kamis, 1 Oktober 2020.
Jarrod Beck, pengacara Myles, mengkonfirmasi pada CNN bahwa halaman penggalangan tersebut dibuat oleh anggota keluarganya, namun menolak berkomentar lebih lanjut.
Selain Myles, Brett Hankinson dan Jonathan Mattingly adalah personil kepolisian lainnya yang hadir pada malam di mana Breonna Taylor terbunuh. Dalam peristiwa yang terjadi pada 13 Maret itu, sesungguhnya Myles cs datang untuk melakukan penggeledahan terkait mantan kekasih Taylor.
Baca Juga:
Breonna Taylor, yang seorang teknisi ruang darurat, meninggal karena beberapa luka tembak dalam penggerebekan gagal itu. Namun, Myles tidak didakwa karenanya walaupun Jaksa Agung Kentucky Daniel Cameron menyebut Myles memberikan tembakan fatal ke Breonna Taylor.
Dalam proses hukum yang berjalan, Myles merasa tidak bersalah atas apa yang ia perbuat. Ia berdalih tidak berniat membunuh Breonna Taylor ataupun kekasihnya karena semua itu adalah implikasi dari upaya membela diri. Menurutnya, jika saja pacara Breonna Taylot tidak mencoba menembaknya, ia tidak akan melepas tembakan.
FERDINAND ANDRE | CNN
https://edition.cnn.com/2020/09/30/us/breonna-taylor-officer-retire-fundraiser-trnd/index.html