TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Kanselir Angela Merkel ingin membatasi kegiatan pesta untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 di Jerman.
Merkel membuat rancangan resolusi yang akan dibicarakan antara dirinya sebagai kanselir dengan pimpinan negara bagian pada Selasa, 29 September 2020.
Baca Juga:
“Merkel mengatakan kepada pimpinan partai pendukungnya bahwa jumlah infeksi bisa mencapai 19,200 per hari jika tren hari ini terus berlanjut,” kata seorang pejabat partai seperti dikutip Reuters pada Selasa, 29 September 2020.
Kepada pejabat partai, Merkel mengatakan tindakan drastis harus dilakukan di sejumlah wilayah terdampak parah Covid-19 seperti dilansir stasiun televisi RTL.
Menggunakan strategi titik panas atau hot spot strategy, pemerintah ingin memperketat pembatasan kegiatan sosial.
Ini akan dilakukan dengan membatasi pesta di dalam ruangan sebanyak maksimal 25 orang.
Sedangkan pesta di luar ruangan maksimal diikuti 50 orang. Pemerintah Jerman juga akan membatasi layanan alkohol untuk sementara.
Jika jumlah infeksi harian mencapai 50 orang per 100 ribu penduduk, maka kegiatan pesta di dalam ruangan akan dibatasi maksimal 10 orang.
Dan jumlah peserta pesta di ruang publik akan dibatasi maksimal 25 orang seperti tercantum di dalam rancangan resolusi itu.
Jumlah kasus Covid-19 di Jerman meningkat menjadi sekitar dua ribu kasu per hari selama beberapa hari ini.
Pemerintah Jerman merasa khawatir jumlah kasus baru Covid-19 akan terus bertambah hingga masa Natal pada akhir tahun.
Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Jerman mencapai 289 ribu kasus dengan 252 ribu pasien mengalami sembuh. Sebanyak 9,545 orang meninggal karena terpapar Corona.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-germany-merkel/merkel-government-wants-tighter-rules-for-parties-to-suppress-virus-idUSKBN26K0VX