TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan Armenia harus segera menarik diri dari wilayah Azerbaijan yang diduduki.
Erdogan juga mengatakan krisis di Nagorno-Karabakh sudah waktunya untuk diakhiri.
Nagorno-Karabakh merupakan wilayah di Azerbaijan, yang memisahkan diri saat Uni Sovyet runtuh pada 1991. Wilayah ini didominasi oleh etnis Armenia.
“Sedikitnya 21 orang tewas pada Senin, yang merupakan hari kedua bentrok militer sengit antara Armenia dan Azerbaijan terkait wilayah Nagorno-Karabakh,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 29 September 2020.
Konflik Azerbaijan dan Armenia melibatkan serangan militer dengan menggunakan serangan udara, rudal, dan kendaraan lapis baja.
Secara terpisah, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemerintah Rusia telah meminta kedua pihak bersengketa untuk menghentikan krisis ini. Azerbaijan dan Armenia berada di kawasan Kaukasus selatan, yang dilewati pipa gas dan minyak bumi menuju pasar dunia.
FARID NURHAKIM | REUTERS
Sumber: