TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintah Turki melihat KTT Uni Eropa pada awal bulan depan sebagai kesempatan menata ulang hubungan di antara mereka.
Turki mengatakan blok negara itu harus mengusulkan proposal khusus dan jadwal yang jelas untuk mengerjakan peta jalan bersama.
“Saya yakin KTT Uni Eropa memiliki kesempatan untuk menata ulang hubungan Turki-UE. Ini adalah kesempatan penting. Dan saya melihat kesediaan ini di pihak banyak negara anggota Uni Eropa,” kata juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin, kepada Reuters pada Senin, 28 September 2020.
Kalin menambahkan,“Mereka juga harus memahami mereka tidak bisa berharap Turki melakukan segalanya.“
Menurut dia,“Ini harus menjadi proses bersama. Jika Turki diharapkan untuk melakukan X, Y, Z, negara-negara UE harus memenuhi tanggung jawab mereka juga.”
Dilansir dari Reuters, ketegangan antara Turki dan anggota Uni Eropa atau UE, Yunani, berkobar setelah Turki mengirim kapal seismik untuk mengeksplorasi cadangan hidrokarbon di perairan yang disengketakan yaitu Laut Mediterania Timur pada bulan lalu.
Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi 1-2 Oktober 2020 mendatang bertujuan menurunkan ketegangan akibat perselisihan yang pahit itu. Sebuah kapal perang Turki dan Yunani sempat bersenggolan selama kebuntuan terjadi.
Sejak itu, Turki menarik kembali Kapal Oruc Reis, yang merupakan kapal survei seismik, untuk membuka ruang diplomasi.
Turki dan Yunani telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan soal klaim maritim yang mereka perebutkan.
Namun, perselisihan itu juga menimbulkan ketegangan antara Turki dan blok itu atas masalah-masalah seperti migrasi, keterlibatan Turki di Suriah dan Libya, serta apa yang menurut UE adalah tumbuhnya otoritarianisme di bawah pemerintahan Erdogan di Turki.
Para diplomat dan pejabat senior Uni Eropa mengatakan blok itu kemungkinan tidak akan menindaklanjuti ancaman untuk menjatuhkan sanksi pada Turki.
Ini terjadi setelah adanya kesepakatan Turki pada pekan lalu untuk melanjutkan pembicaraan eksplorasi dengan Yunani, yang terhenti pada 2016. “Pekerjaan sedang dilanjutkan untuk memutuskan tanggal dimulainya kembali perundingan,“ kata Kalin.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-turkey-eu-greece/turkey-sees-eu-summit-as-chance-for-reset-erdogan-spokesman-idUSKBN26J0UR?il=0