Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Penusukan di Prancis Dikabarkan Akui Incar Karyawan Charlie Hebdo

image-gnews
Orang-orang berjalan melewati karya seni seniman jalanan Prancis Christian Guemy,  sebagai penghormatan kepada korban serangan terorisme Charlie Hebdo, di Paris Prancis, 28 Agustus 2020. Sebanyak 12 orang meninggal dalam penyerangan penembakan massal tersebut. REUTERS/Charles Platiau
Orang-orang berjalan melewati karya seni seniman jalanan Prancis Christian Guemy, sebagai penghormatan kepada korban serangan terorisme Charlie Hebdo, di Paris Prancis, 28 Agustus 2020. Sebanyak 12 orang meninggal dalam penyerangan penembakan massal tersebut. REUTERS/Charles Platiau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penusukan di dekat bekas kantor Charlie Hebdo mengaku mengincar karyawan majalah satir Prancis tersebut. Menurut seorang sumber di Kepolisian Prancis, tersangka mengira para karyawan Charlie Hebdo masih bekerja di kantor lama, tidak mengetahui bahwa redaksi sudah pindah sejak tragedi pembantaian di tahun 2015.

"Serangan itu bertepatan dengan dimulainya persidangan 14 terdakwa yang terlibat pembantaian di kantor Charlie Hebdo," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 26 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat kemarin, seorang pria didapati menyerang dua warga Prancis di dekat bekas kantor Charlie Hebdo. Sang pelaku melakukan aksinya menggunakan golok dan pisau daging yang ia bawa. Adapun kedua korbannya, yang mengalami luka-luka serius, adalah karyawan rumah produksi yang sekarang menempati bekas kantor Charlie Hebdo.

Tersangka ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian. Dikutip dari laporan Reuters, ia ditangkap di dekat gedung Opera Bastille, kurang lebih 500 meter dari bekas kantor Charlie Hebdo.

"Tersangka berasal dari Pakistan dan tiba di Prancis tiga tahun lalu tanpa pendampingan siapapun," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.

Tak lama setelah tersangka ditangkap, Kepolisian Prancis menangkap orang lain yang diduga bersekongkol dengannya. Belakangan, karena tidak ditemukan bukti keterlibatan, terduga tersebut dilepas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepolisian Prancis kemudian lanjut menahan orang-orang yang dekat dengan tersangka. Salah satunya dikabarkan sebagai bekas teman sekamarnya. Total, ada tujuh orang yang tengah ditahan Kepolisian Prancis untuk diinvestigasi lebih lanjut.

Motif dari serangan tersebut masih didalami, walau diduga berkaitan dengan tragedi Charlie Hebdo. Sebagaimana diketahui, Charlie Hebdo menjadi sasaran aksi terorisme di tahun 2015 usai menerbitkan kartun parodi Nabi Muhammad. Kartun itu kemudian diterbitkan lagi beberapa hari lalu untuk memperingati jalannya persidangan terhadap terdakwa tragedi Charlie Hebdo.

Al Qaeda mengklaim sebagai dalang di balik serangan teror 2015. Ketika Charlie Hebdo menerbitkan lagi kartun Nabi Muhammad, mereka mengancam akan menyerang lagi. Saat ini, redaksi Charlie Hebdo beroperasi secara underground.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-france-security-paris/suspected-accomplice-of-paris-knife-attacker-released-source-idUSKBN26H0D9?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja


Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

Kasus penusukan massal yang terjadi di pusat perbelanjaan Bondi, Sydney termasuk langka. Pasalnya negara Australia dikenal memiliki peraturan ketat.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

4 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

4 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

5 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

5 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

5 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

6 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.


Tidak Ada WNI Jadi Korban Insiden Penusukan di Sydney, Australia

6 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Tidak Ada WNI Jadi Korban Insiden Penusukan di Sydney, Australia

Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penusukan di Sydney, Australia.