“Saya melarang anggota polisi dan tentara untuk tidak beradu ayam, berjudi, dan tidak terlibat dalam perjudian ilegal ini karena saya berniat membangun mereka dan membangun negeri ini kedepan,” ungkap Xanana.
Dalam surat kaleng yang ditujukan kepada pemerintahan, salah satu poinnya juga mengatakan, bahwa Xanana menerapkan sistem diktator yang akan mengancam stabilitas negeri itu.
Menurut mantan komandan Falintil itu, siapa saja yang menilai dirinya terus berbuat buruk adalah normal. Tetapi ia mengingatkan penilaian tersebut jangan mempengaruhi stabilitas.
Selan itu Xanana juga menegaskan, pelantikan terhadap komandan polisi baru terus akan berlangsung dalam waktu dekat.
Sementara Presiden Jose Ramos Horta kembali menegaskan penyelesaian masalah intitusi polisi Timor Leste harus lewat dialog.
Baca Juga:
Horta sangat mewaspadai pemecahan institusi polisi Timor Leste terulang kembali seperti krisis 2006 silam. Ia menegaskan, penyelesaian masalah tersebut akan cepat memberikan ketenangan.
“Masalah ini harus diselesaikan lewat dialog demi ketenangan dan stabilitas rakyat. Saya, Perdana Menteri, Parlamen akan membicarakan cara yang cepat dalam menyelesaikan masalah ini,” kata Horta.
Horta juga berjanji akan berkunjung ke Institusi polisi untuk mendengar langsung keluhan dan masalah sebenarnya.
Jose Sarito Amaral