TEMPO.CO, Jakarta - Baru saja pulih dari rumah sakit akibat terpapar racun Novichok, pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dilaporkan tidak dapat lagi mengakses rekening banknya karena telah dibekukan. Apartemen miliknya di Moscow juga disita.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh menjelaskan aset Navalny disita pada 27 Agustus lalu atas gugatan yang dilakukan perusahaan katering sekolah di Moscow.
"Ini berarti flat tidak dapat dijual, disumbangkan, atau digadaikan," lata Yarmysh dalam video yang diposting ke Twitter, seperti dikutip dari Reuters, 24 September 2020.
Kasus ini berawal dari putusan pengadilan Rusia pada Oktober 2019 yang memerintahkan Navalny dan rekannya untuk membayar ganti rugi sebesar US$ 1,4 juta karena memfintah perusahaan katering Sekolah Moscow.
Pengadilan mengatakan Navalny, Yayasan Anti-Korupsi, dan rekannya Lyubov Sobol telah membuat Sekolah Moscow mengalami kerusakan moral dan meminta video yang mempertanaykan kualitas makanan mereka dihapus.
Baca Juga:
Menurut Yarmysh, jumlah ganti rugi itu merupakan pengganti laba Sekolah Moscow karena kehilangan kontrak untuk menyediakan makanan.
Peristiwa ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah Alexei Navalny keluar dari rumah sakit di Berlin setelah menderita koma disebabkan racun Novichok di Siberia.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-lawsuit/kremlin-critic-navalnys-bank-accounts-frozen-apartment-seized-spokeswoman-idUSKCN26F26V