TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan patroli Korea Utara menembak mati pejabat Korea Selatan lalu membakar jasadnya setelah menjelaskan niatnya membelot ke Utara.
Pejabat yang bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan menurut laporan The Korea Times, menghilang saat menjalankan tugasnya menjaga perairan di perbatasan kedua negara di barat pulau Yeonpyeong pada hari Senin, 21 September 2020.
Pejabat berusia 47 tahun itu diperkirakan membelot karena meninggalkan sepatunya di kapal, mengenakan jaket pelampung dan berpegangan pada benda mengambang ketika kapal Korea Utara menemukannya hari Selasa sekitar jam 3.30 sore waktu setempat.
Dia diduga menyampaikan keinginan untuk membelot saat ditanyai dari kejauhan oleh pasukan Korea Utara. Sekitar enam jam kemudian, marinir Korea Utara menembaknya dan menyiramkan minyak ke tubuhnya untuk membakar tubuhnya.
CNN melaporkan, pasukan Korea Utara yang menembak mati pejabat Korea Selatan mengenakan masker gas saat mendengarkan penjelasannya. Lalu kapal patroli Korea Utara memuntahkan tembakan ke arahnya.
Tentara yang mengenakan masker gas mendekati jasad pejabat Korea Selatan itu lalu membakarnya.
"Korea Utara menemukan pria itu di perairannya dan bertindak brutal dengan menembak dan membakar tubuhnya, menurut analisis menyeluruh militer kami terhadap beragam materi intelijen," ujar Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam pernyataannya.
Sumber:
https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2020/09/103_296634.html
https://edition.cnn.com/2020/09/23/asia/north-korea-south-korea-intl-hnk/index.html