Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dunia Semakin Tidak Toleran kepada Imigran, Kecuali 3 Negara ini

image-gnews
Imigran Suriah menyeberangi bawah pagar kawat berduri saat mereka memasuki wilayah Hongaria di perbatasan dengan Serbia, dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Reuters dan The New York Times berbagi penghargaan Pulitzer dalam liputan krisis imigran tersebut. REUTERS/Bernadett Szabo
Imigran Suriah menyeberangi bawah pagar kawat berduri saat mereka memasuki wilayah Hongaria di perbatasan dengan Serbia, dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Reuters dan The New York Times berbagi penghargaan Pulitzer dalam liputan krisis imigran tersebut. REUTERS/Bernadett Szabo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil jajak pendapat Gallup menyimpulkan dunia menjadi semakin tidak toleran terhadap imigran, kecuali Kanada, Iceland, dan Selandia Baru.

Sedangkan tujuh negara di Eropa menjadi negara yang paling menolak imigran di antaranya North Macedonia, Hungaria, Serbia, dan Kroasia.

Berdasarkan jajak pendapat dengan mewawancarai 140 ribu orang di 145 negara dan kawasan, Gallup mengindeks negara yang paling tidak toleran hingga negara paling toleran terhadap imigran.

Rentang indeksnya, dari yang terendah 1,4 di North Macedonia dan tertinggi di Kanada yakni 8.46.

Yang mengagetkan adalah sikap positif di Amerika Serikat terhadap imigran, sementara Presiden Donald Trump menjadikan isu pembatasan imigrasi sebagai landasan kebijakan dia.

"Terlepas dari kenyataan bahwa imigrasi menjadi topik hangat di Amerika, kebanyakan orang Amerika sangat menerima imigran," kata Julie Ray, ahli imigrasi Gallup seperti dikutip dari Al Jazeera, 23 September 2020.

Mereka yang diwawancarai dalam jajak pendapat Gallup pada intinya ditanya soal pandangan mereka terhadap imigran yang tinggal di negara mereka, menjadi tetangga mereka, hingga menikah dengan keluarga mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil jajak pendapat ini juga menunjukkan terjadi perubahan drastis pada sejumlah negara yang di tahun 2016 menerima baik para imigran, namun sekarang menolaknya. Negara itu berada di kawasan Amerika Latin yakni Peru, Kolombia, dan Ekuador. Ketiganya menolak masuk warga Venezuela yang lari dari negaranya yang sedang gaduh.

Indeks Penerimaan Imigran yang pertama kali diadakan Gallup ketika Eropa mengalami krisis tahun 2015, ketika lebih dari satu juta orang memasuki benua Eropa untuk menghindar dari perang yang berkecamuk di negara mereka dan alasan kemiskinan. Para imigran ini berasal dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Negara-negara Uni Eropa saling silang pendapat tentang cara menangani para imigran yang masuk ke Eropa dengan cara berbahaya menggunakan perahu melintasi laut Mediterania.

Indeks ini dikeluarkan karena Eropa bersiap untuk membuka rencana barunya memberi suaka setelah kebakaran di kamp penuh sesak di pulau Lesboa di Yunani. Kebakaran ini mengakibatkan lebih dari 12 ribu orang pengungsi dan imigran kehilangan tempat berlindung.

Rencana baru Uni Eropa ini diungkap hari ini, 23 September 2020 yang isinya semua anggota Uni Eropa memiliki tanggung jawab legal untuk menjadi tuan rumah bagi para pengungsi. Polandia dan Hungaria menolak gagasan ini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

21 jam lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

1 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

2 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

3 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

4 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.