TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Afganistan dan kelompok Taliban bertempur pada Ahad malam dan menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak.
Lalu, juru bicara pemerintah Provinsi Maidan Wardak, Muhibullah Sharifzai, mengatakan 26 anggota Taliban tewas dalam bentrokan di sana.
“Serangan Taliban menewaskan 98 warga sipil dan melukai 230 lainnya selama dua minggu terakhir di 24 provinsi,“ kata Tariq Arian, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 22 September 2020.
Setidaknya 12 warga sipil tewas pada Sabtu, 19 September 2020, dalam serangan udara di pangkalan militer Taliban di provinsi timur laut Kunduz.
Pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan 40 anggota Taliban tewas,\ tetapi mereka tidak mengkonfirmasi adanya korban dari warga sipil.
Terlepas dari tekanan dunia internasional, terutama dari Washington, kelompok Taliban menolak gencatan senjata sampai kedua belah pihak mencapai kesepakatan.
Pertemuan yang hampir berlangsung setiap hari di Doha, Qatar, sejak pekan lallu tidak berhasil melewati perdebatan soal aturan dan regulasi mengenai proses perundingan. Kedua belah pihak, Taliban dan Afganistan, tetap berjauhan dalam banyak hal.
FARID NURHAKIM | REUTERS
Sumber:
