TEMPO.CO, Jakarta - Aturan baru terkait penanganan pandemi Covid-19 di Inggris menyatakan pembatasan sektor perhotelan hanya untuk table service atau layanan di meja.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga bakal mengumumkan semua pub, bar, restoran, dan perhotelan di seluruh Inggris agar tutup pada pukul 10 malam. Aturan baru ini akan berlaku pada Kamis kemarin, 17 September 2020.
“Salah satu hal yang akan kami tekankan adalah jika memungkinkan bagi orang untuk bekerja dari rumah, kami akan mendorong mereka untuk melakukannya,“ kata Michael Gove, menteri Kantor Kabinet Inggris, mengatakan kepada Sky News seperti dikutip Reuters pada Senin, 21 September 2020. “Akan ada pergeseran penekanan.”
Sementara itu, jutaan orang di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara sudah menjalani sejumlah pembatasan kegiatan sosial.
PM Johnson diperkirakan tidak akan mengumumkan penutupan sepenuhnya kegiatan sosial di Inggris seperti terjadi pada Maret 2020.
Inggris sudah memiliki jumlah kematian kasus Covid-19 terbesar di Eropa dan terbesar kelima di dunia.
PM Boris Johnson, akan mengumumkan soal aturan baru ini kepada warganya dan meminta mereka bekerja dari rumah pada Selasa, 22 September 2020, waktu setempat. Dia akan berpidato di parlemen Inggris dan berlanjut kepada warga beberapa jam kemudian pada Selasa waktu setempat.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/work-from-home-johnson-starts-to-shut-down-britain-again-as-covid-19-spreads-idUSKCN26D0LZ?il=0