TEMPO.CO, Jakarta - Sengketa mengenai konservasi koala di negara bagian New South Wales, Australia, menimbulkan konflik politik di negara bagian terpadat di Australia itu.
Perbedaan kebijakan soal ini membuat dua partai pendukung koalisi pemerintahan New South Wales terancam pecah kongsi.
Partai Liberal, yang berhaluan kanan-tengah, dan Partai The National, yang berfokus pada pembangunan pedesaan, telah bermitra selama puluhan tahun di NSW.
Wakil Perdana Menteri NSW, John Barilaro, yang berasal dari Partai The Nationals, mengatakan partainya tidak akan lagi mendukung pengesahan undang-undang yang dirancang pemerintah kecuali ada perubahan kebijakan soal perlindungan habitat koala.
“Barilaro juga mengatakan kebijakan baru secara tidak adil membatasi cara pemilik properti di pedesaan dalam mengelola tanah mereka,” begitu dilansir Asia One pada Senin, 21 September 2020.
Barilaro mengatakan partainya mendukung konservasi koala. “Kami sebenarnya ingin melihat populasinya menjadi berlipat ganda. Kami bukan anti-koala,” kata dia.
The Nationals akan abstain atau tidak memberikan suaranya saat pemungutan suara pada pengesahan undang-undang yang diusung pemerintah.
Ini memaksa pemerintah mencari dukungan di tempat lain untuk mengesahkan kebijakannya. Partai itu juga akan memperkenalkan RUU pada pekan depan untuk mencabut Undang-Undang Konservasi, yang berlaku.
Partai ini memegang 13 kursi di majelis rendah, sementara Partai Liberal Australia memegang 35 kursi, yang memberi koalisi jumlah suara mayoritas di majelis yang beranggotakan 93 orang.
Gubernur New South Wales, Gladys Berejiklian, yang merupakan pemimpin koalisi dan berasal dari Partai Liberal, tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar soal ini.
Sebuah penyelidikan pada Juni 2020, menemukan koala di NSW dapat punah pada tahun 2050 mendatang.
Ini bisa terjadi kecuali pemerintah Australia segera turun tangan. Pembukaan lahan untuk pertanian, pembangunan perkotaan, pertambangan dan kehutanan menjadi faktor terbesar hilangnya habitat. Koala hidup di hutan eukaliptus, yang sebagian besar terletak di timur negara itu.
FARID NURHAKIM | ASIA ONE
Sumber: https://www.asiaone.com/world/koalas-throw-australias-largest-state-political-chaos