TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat bank sentral Thailand mengatakan otoritas tidak merasa khawatir mengenai likuiditas di dalam sistem perbankan.
Pernyataan ini muncul menyusul seruan demonstran agar memboikot Siam Commercial Bank atau SCB.
Baca Juga:
“Demonstran mendesak publik menarik dana deposito dari SCB, yang mayoritas sahamnya dimiliki Raja Maha Vajiralongkorn,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 21 September 2020.
Soal ini, direktur senior Bank of Thailand, Tharith Panpiemras, mengatakan,”Secara umum, likuiditas di sistem perbankan tidak mengkhawatirkan karena masih mencukupi.”
Harga saham SCB, yang merupakan bank tertua dan terbesar nilai pasarnya, tidak berubah pada Senin ini.
Demonstrasi di Thailand berlangsung pada Sabtu dan Ahad dengan peserta sektiar 40-50 ribu orang seperti diberitakan Bangkok Post.
Demonstran menuntut pengunduran diri PM Prayuth Chan-o-cha, yang menjadi pemimpin kudeta pada 2014. Demonstran, yang dimotori mahasiswa, juga meminta perombakan Konstitusi dan pengurangan kewenangan raja.
Sumber: