Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Warga Menuntut Reformasi Kerajaan Thailand?

image-gnews
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn saat tiba untuk memberikan penghormatan di monumen Raja Rama I untuk menghormati dimulainya dinasti Chakri di Bangkok, Thailand, 6 April 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha/Pool
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn saat tiba untuk memberikan penghormatan di monumen Raja Rama I untuk menghormati dimulainya dinasti Chakri di Bangkok, Thailand, 6 April 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengkritik Kerajaan Thailand adalah hal yang tabu dan bisa terancam kurungan penjara. Namun, tabu ini dipatahkan ketika pengunjuk rasa berdemonstrasi di Bangkok pada awal Agustus. Mereka semakin berani mengkritik Raja Maha Vajiralongkorn dan menuntut perubahan.

AWAL PROTES

Protes anti-pemerintah muncul tahun lalu setelah pengadilan melarang partai paling vokal yang menentang pemerintahan mantan pemimpin junta militer Prayuth Chan-ocha.

Aksi sempat jeda ketika pembatasan sosial pencegahan virus corona diberlakukan. Namun protes dilanjutkan pada pertengahan Juli yang menuntut pencopotan Prayuth, konstitusi baru, dan diakhirinya penyerangan terhadap aktivis, dikutip dari Reuters, 20 September 2020.

Beberapa pengunjuk rasa melangkah lebih jauh dengan daftar 10 tuntutan untuk mereformasi monarki.

Para pengunjuk rasa mengatakan mereka tidak berusaha untuk mengakhiri monarki, hanya mereformasinya, tetapi kaum konservatif cemas dengan tuntutan itu.

Prayuth mengatakan bahwa meski protes harus dibiarkan, mengkritik monarki terlalu berlebihan.

Prayut Chan-Ocha pada Ahad berterima kasih kepada para petugas dan semua orang yang telah bekerja sama untuk mengakhiri situasi secara damai, menurut pernyataan dari juru bicara resminya Anucha Burapachaisri.

"Baik pengunjuk rasa maupun petugas menghindari konfrontasi dan hasutan yang dapat menyebabkan situasi tegang yang tidak perlu," bunyi pernyataan itu, dikutip dari CNN.

"Pemerintah memiliki niat untuk memungkinkan orang untuk secara sah mengekspresikan hak mereka berdasarkan konstitusi."

TANGGAPAN ISTANA

Kerajaan Thailand belum mengomentari protes dan tuntutan reformasi.

Tidak semua pengunjuk rasa menuntut reformasi monarki, dengan beberapa mengatakan seruan seperti itu kontraproduktif, tetapi demonstrasi pada Ahad memperlihatkan betapa besar massa yang menuntut reformasi kerajaan.

Para pengunjuk rasa ingin membalikkan kekuasaan konstitusional raja pada 2017, yang dibuat setahun setelah ia menggantikan mendiang ayahnya yang sangat dihormati, Raja Bhumibol Adulyadej.

Pemimpin gerakan mahasiswa dan aktivis Panasaya "Rung" Sitthijirawattanakul, 21 tahun, berorasi pada Sabtu malam untuk berbicara langsung kepada Raja Thailand Vajiralongkorn, sebuah tindakan yang dapat dihukum 15 tahun penjara jika komentarnya dianggap mencemarkan nama baik ke monarki.

Bahkan, undang-undang lese majeste membuat media terbatas dalam melaporkan isu seputar monarki Thailand, menurut CNN.

Pemimpin gerakan mahasiswa Panusaya Sithijirawattankul dikelilingi oleh polisi selama unjuk rasa untuk menuntut mundurnya pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi Kerajaan Thailand di Bangkok, Thailand, 20 September 2020. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

APA TUNTUTAN DEMONSTRAN?

Aktivis pro-demokrasi mengatakan Thailand mundur dari monarki konstitusional yang didirikan ketika kekuasaan absolut kerajaan berakhir pada 1932. Mereka mengatakan monarki terlalu dekat dengan tentara dan berpendapat bahwa ini telah merusak demokrasi.

Para pengunjuk rasa juga berupaya membatalkan hukum lese majeste yang melarang penghinaan terhadap raja. Mereka ingin raja melepaskan kendali pribadinya untuk menguasai kekayaan istana yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS, dan beberapa unit tentara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengunjuk rasa mengeluh bahwa raja mendukung jabatan perdana menteri Prayuth setelah pemilihan tahun lalu yang menurut tokoh oposisi direkayasa untuk tetap memegang kekuasaan. Prayuth, yang sebagai panglima militer memimpin kudeta 2014, mengatakan pemilihan itu adil dan transparan.

Selain itu, para pengunjuk rasa telah menyuarakan kemarahan karena raja menghabiskan begitu banyak waktunya di Eropa.

Mereka juga mengkritik pengeluaran Istana dan gaya hidup raja, yang telah menikah empat kali dan tahun lalu meminang permaisuri kerajaan.

PLAKAT DARI DEMONSTRAN

Para pengunjuk rasa menempelkan plakat dari kuningan di Sanam Luang atau Royal Field, dekat Grand Palace. Plakat tersebut menyatakan bahwa Thailand adalah milik rakyat, bukan raja.

Plakat itu menyerupai salah satu peringatan berakhirnya monarki absolut yang dicopot dari luar salah satu istana kerajaan tanpa penjelasan pada 2017, tahun setelah Vajiralongkorn naik takhta dan digantikan oleh satu dengan slogan pro-monarki.

TENTANG UNDANG-UNDANG LESE MAJESTE

Kerajaan Thailand dilindungi oleh Pasal 112 dari KUHP negara, yang mengatakan siapa pun yang mencemarkan nama baik, menghina atau mengancam raja, ratu, pewaris atau anggota keluarga kerajaan akan dipenjara selama tiga hingga 15 tahun.

Pada Juni, Prayuth mengatakan hukum itu tidak lagi diterapkan karena "belas kasihan Yang Mulia". Istana Kerajaan tidak pernah berkomentar tentang ini.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan penentang pemerintah, termasuk puluhan pemimpin protes, baru-baru ini didakwa dengan undang-undang lain seperti undang-undang penghasutan dan kejahatan siber.

Pemerintah Thailand mengatakan tidak menargetkan lawan poliyik, tetapi adalah tanggung jawab polisi untuk menegakkan hukum.

Raja Vajiralongkorn diyakini menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri dan sebagian besar absen dari publik saat negara itu bergulat dengan pandemi virus corona.

Sejak menjadi Raja, aset bernilai miliaran dolar AS yang dipegang oleh Kerajaan Thailand telah ditransfer ke Vajiralongkorn, menegaskan kendali atas keuangan kerajaan dan meningkatkan kekayaan pribadinya.

The Crown Property Act, yang disahkan pada 1936, memisahkan aset kerajaan dengan aset pribadi keluarga kerajaan. Mencabut undang-undang itu berarti membuat kepemilikan Istana Kerajaan Thailand dan Raja akan dikelola seluruhnya oleh Raja Vajiralongkorn.

Meskipun monarki absolut dihapuskan di Thailand pada 1932, Raja Thailand masih memiliki pengaruh politik yang signifikan.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-thailand-protests-reasons-explainer/explainer-why-thai-protesters-are-challenging-the-monarchy-idUKKCN26B0EQ

https://edition.cnn.com/2020/09/19/asia/thailand-monarchy-protests-intl-hnk/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

1 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

1 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

2 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

3 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

5 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Festival Songkran dirayakan di Thailand setelah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

6 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

7 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.