TEMPO.CO, Beirut – Tentara Lebanon mengatakan telah menemukan sekitar 1,3 ton petasan saat melakukan pencarian di Pelabuhan Beirut.
Pelabuhan ini mengalami kehancuran akibat ledakan besar pada Agustus 2020, yang diakibatkan penyimpanan zat kimia bahan peledak secara serampangan.
“Ada 1,320 kilogram petasan ditemukan di 120 kota di sebuah gudang saat pencarian di Pelabuhan Beirut,” begitu pernyataan dari militer Lebanon lewat situs pada Jumat, 18 September 2020.
Militer juga mengatakan tim insinyur dari mereka telah membuang petasan ini.
Ledakan besar terjadi pada 4 Agustus 2020, dan menewaskan 190 orang. Ledakan ini terjadi karena amonium nitrat sebanyak 2,750 ton meledak akibat dipicu ledakan petasan.
Sejumlah gudang dan tempat penyimpanan biji-bijian di Pelabuhan Beirut ikut hancur. Militer juga mengaku telah menemukan ammonium nitrat sebanyak 4,35 ton di dekat pintu masuk Pelabuhan Beirut.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-lebanon-crisis-port/lebanons-army-finds-firework-cache-at-devastated-beirut-port-idUSKCN26A0HD