TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Belarus mengritik rencana Uni Eropa mengundang tokoh oposisi Svetlana Tikhanouskaya untuk menghadiri rapat tingkat menteri.
Belarus menilai undangan itu sebagai bentuk intervensi terhadap urusan domestik.
“Kemenlu Belarus telah menginformasikan soal ini kepada diplomat Eropa,” begitu dilansir kantor berita Belta dan dikutip Reuters pada Ahad, 20 September 2020.
Tikhanouskaya, yang merupakan salah satu kandidat Presiden pada pemilu Belarus 9 Agustus 2020, memimpin gerakan besar menentang Presiden Alexander Lukashenko.
Dia menuding penguasa selama 26 tahun, yang juga dianggap sebagai orang kuat, itu telah bertindak curang dalam memenangi pemilu Presiden.
Tikhanouskaya menolak hasil pemilu dan melarikan diri ke Lithuania.
Media di Rusia melaporkan Tikhanouskaya bakal menghadiri pertemuan di Uni Eropa untuk tingkat menteri pada pekan depan.
Juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, juga mengritik Uni Eropa, yang juga berencana mengenakan sanksi baru kepada Belarus. Dia menyebut tindakan Uni Eropa itu seperti menggoyang perahu di Belarus.
Sumber: