TEMPO.CO, Jakarta - Penerima hadiah Nobel untuk kategori perdamaian bisa jatuh ke tangan aktivis lingkungan remaja Greta Thunberg dan Gerakan Fridays for Future, yang menyoroti hubungan kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan.
“Pemenang bakal mendapatkan hadiah uang tunai sekitar US$1 juta atau sekitar Rp15 miliar dan akan diumumkan pada 9 Oktober 2020 di Oslo.,” pada Kamis, 17 September 2020.
Ada sekitar 318 kandidat yang masuk dalam pencalonan. Hadiah itu bisa dibagi menjadi tiga.
Ada tiga anggota parlemen Norwegia dan dua anggota parlemen dari Swedia, yang menominasikan aktivis lingkungan berusia 17 tahun dari Swedia itu.
Jika dia mendapat penghargaan Nobel, maka Greta Thunberg bakal menerima pada usia yang sama seperti Malala Yousafzai dari Pakistan.
Saat ini, Malala Yousafzai dari Pakistan merupakan penerima penghargaan Nobel termuda di dunia.
Asle Sveen, yang merupakan sejarawan dan penulis sejumlah buku soal penghargaan ini, mengatakan Thunberg bisa menjadi kandidat kuat penerima Nobel tahun ini.
Ini merupakan nominasinya untuk kedua kali dalam beberapa tahun terakhir. Kebakaran di pantai Barat Amerika Serikat dan naiknya temperatur di kawasan Arctic membuat publik percaya soal terjadinya global warming.
“Tidak satu orangpun melakukan lebih banyak upaya untuk menarik perhatian dunia agar fokus pada isu perubahan iklim dibandingkan dia,” kata Sveen soal kiprah Greta Thunberg yang mengglobal.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-nobel-prize-peace/a-nobel-for-thunberg-in-the-age-of-climate-change-and-virus-it-is-possible-idUSKBN2680ZT