TEMPO.CO, Jakarta - Partai Maori berjanji akan mengubah nama Selandia Baru menjadi Aotearoa dan mengubah nama kota-kota Selandia Baru jika terpilih dalam pemilu 2020.
Partai Maori, yang berkampanye untuk kembali ke Parlemen setelah kalah pada 2017, telah mengumumkan kebijakan akan menggunakan bahasa Maori untuk mengganti nama-nama Eropa di Selandia Baru, mengaudit layanan publik pada kompetensi budayanya, dan mewajibkan lembaga penyiaran negara menggunakan bahasa Maori.
Selain nama negara, Partai Maori mau mengubah Wellington menjadi Te Whanganui-a-Tara, dan Christchurch menjadi tautahi.
Kandidat Partai Maori, Rawiri Waititi, mengatakan mengganti nama Selandia Baru dan kota-kotanya akan menjadi langkah berani yang mengangkat te reo Maori (Bahasa Maori) ke posisi yang layak.
"Tidak dapat diterima bahwa hanya 20 persen dari rakyat kami yang dapat berbicara dalam bahasa mereka sendiri dan bahwa hanya 3 persen dari negara yang dapat berbicara dalam bahasa resminya. Kami perlu berbuat lebih banyak pada tingkat sistemik untuk melindungi dan mempromosikan reo Aotearoa," katanya, seperti dikutip dari Stuff, 16 September 2020.
Partai politik telah menggunakan te wiki o te reo Mori, atau pekan bahasa Maori, sebagai kesempatan untuk merinci kebijakan te reo Maori mereka. Partai Hijau ingin te reo Mori menjadi bagian dari kurikulum inti sekolah untuk siswa hingga kelas 10 pada 2030.
Partai Maori juga ingin bahasa serta sejarah Mori menjadi bagian dari kurikulum inti, berjanji akan mewajibkan 25 persen sekolah dasar untuk mengajar mata pelajaran tersebut pada 2026 dan 50 persen pada 2030.
Namun, seperti dikutip dari News.com.auk, proposal tersebut telah ditolak oleh pemimpin Partai NZ First dan Wakil Perdana Menteri Winston Peters yang mengatakan itu adalah "separatisme" dan politisi harus fokus pada pekerjaan dan pendidikan setelah pandemi.
NZ First menguasai mayoritas Parlemen Selandia Baru dalam koalisi dengan Partai Buruh Jacinda Ardern.
"Ini perburuan headline biasa tanpa memperhatikan dampak terhadap negara ini," tulis Peters di Twitter.
"Ini akan membuat merek pemasaran internasional kita menjadi sangat membingungkan ketika ekspor akan sangat penting bagi kelangsungan ekonomi kita," ujar Peters.
Aotearoa adalah nama Maori saat ini untuk menyebut Selandia Baru dan sering diterjemahkan sebagai "awan putih panjang".
Nama ini banyak digunakan di Selandia Baru oleh banyak departemen dan lembaga pemerintahan.
Namun, istilah Selandia Baru tidak pernah menggantikan Aotearoa, karena nama asli Maori kemungkinan besar tidak digunakan untuk menyebut seluruh negeri.
"Aotearoa sebenarnya adalah salah satu nama Maori untuk Pulau Utara Selandia Baru, dan tidak pernah memasukkan Pulau Selatan Selandia Baru," kata Dr. Dan Hikuroa, dosen senior Te Wnanga o Waipapa (Sekolah Maori dan Pacific Studies).
Untuk alasan itu, beberapa akademisi menyarankan nama yang sama sekali baru harus dipilih untuk seluruh bangsa.
Pertunjukan tarian adat Maori dalam penyerahat rumah adat Marae kepada Indonesia pada 9 November 2019. Foto: KBRI Wellington
Beberapa nama tempat di Selandia Baru menggunakan nama Maori dan Inggris seperti Aoraki atau Mount Cook. Banyak kata Maori sekarang juga digunakan secara bergantian oleh penutur utama bahasa Inggris, seperti kata pakeha.
Nama Selandia Baru, meskipun diresmikan oleh Inggris, tidak seluruhnya Inggris. Penjelajah Belanda Able Tasman adalah orang Eropa pertama yang mencapai pulau-pulau itu pada 1642.
Meskipun "Selandia" dieja sama dengan pulau besar Denmark di Selandia, Selandia Baru sebenarnya dinamai menurut provinsi Zeeland di Belanda, terjemahan literal bahasa Inggrisnya adalah "daratan laut".
Kapten James Cook kemudian memindahkan Nieuw-Zeeland Belanda ke Selandia Baru Inggris.
Tasman juga menciptakan nama "New Holland" untuk Australia tetapi berubah seiring perkembangan waktu.
Meskipun demikian, penamaan Belanda tetap ada di Australia termasuk Groote-Eylandt, Arnhem Land, dan tentu saja Tasmania.
Perdana Menteri Jacinda Ardern tampaknya tidak ingin masuk dalam perdebatan soal nama negara dengan mengatakan bahwa Aotearoa digunakan lebih sering di Selandia Baru.
"Saya semakin sering mendengar penggunaan Aotearoa dapat saling berganti dengan Selandia Baru dan itu adalah hal yang positif," kata Ardern seperti dilansir di New Zealand Herald.
"Apakah kita mengubahnya dalam undang-undang atau tidak, saya rasa tidak mengubah fakta bahwa Selandia Baru semakin disebut sebagai Aotearoa," ujarnya.
Perdana Menteri Selandia Baru itu mengaku dia tidak fasih berbahasa Maori tapi mengatakan dia terus belajar bahasa Maori.
Sumber:
https://www.stuff.co.nz/pou-tiaki/te-reo-maori/122756937/election-2020-mori-party-wants-new-zealand-to-be-officially-renamed-aotearoa-within-six-years
https://www.news.com.au/world/pacific/call-to-officially-rename-new-zealand-to-aotearoa/news-story/b051258e5f8062908da27f8b85d8b6dd