TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, mengatakan dia akan memanggil polisi untuk melaporkan orang yang melanggar larangan baru penanganan Covid-19. Aturan baru melarang pertemuan lebih dari enam orang.
Patel juga mengatakan orang-orang yang berhenti untuk mengobrol di jalan juga melanggar undang-undang baru tentang pembatasan aktivitas atau social distancing terkait upaya penanganan pandemi virus Corona.
Kasus Covid-19 di seluruh Inggris telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Ini mendorong pemerintah untuk mengeluarkan aturan baru yang membatasi sosialisasi.
Pemerintah Inggris juga mencoba mengatasi masalah terkait dengan akses tes medis Covid-19. Patel mengatakan semua orang perlu membantu menghentikan penyebaran virus Corona.
Dia juga menyarankan keluarga tidak bergaul dengan teman-teman yang mereka temui di jalan.
“Jika saya melihat sesuatu yang saya anggap tidak pantas, sejujurnya saya akan menelepon polisi segera,” kata Patel kepada Sky News seperti dikutip Reuters pada Selaa, 15 September 2020.
Patel melanjutkan,“Saya pikir ini semua tentang kita yang mengambil tanggung jawab pribadi. Jika ada pesta besar yang sedang berlangsung, sebaiknya hubungi polisi.”
Patel juga menjelaskan soal adanya larangan warga berbaur untuk mencegah penularan pandemi Covid-19.
Dia mengatakan tindakan berbaur adalah “orang-orang yang berkumpul”. Jika dua keluarga yang terdiri dari empat orang berhenti untuk mengobrol di jalan maka mereka melanggar hukum.
Pembatasan kegiatan sosial atau social distancing di Inggris kembali digencarkan karena merebaknya kasus Covid-19.
Menteri Dalam Negeri Inggris ini juga mengatakan tes tersedia untuk orang-orang di area lokal mereka. Lembaga terkait bakal menambah kapasitas serta memastikan lebih banyak tes yang tersedia setiap harinya. “Mayoritas tes tersedia dalam radius 10 mil (setara 16 kilometer),“ kata Patel kepada BBC TV. Namun, Patel mengakui ada orang-orang yang tidak bisa mendapatkan tes dalam radius itu.
FARID NURHAKIM | REUTERS