TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokratik Liberal dan calon PM Jepang, Yoshihide Suga, memastikan bahwa dirinya tidak akan merombak total kabinet. Kabinet yang akan ia bentuk, kata Suga, akan memiliki formasi yang tidak jauh berbeda dengan peninggalan inkumben Shinzo Abe.
"(namun) Berbagai elemen berbeda diperlukan," ujar Yoshihide Suga, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 15 September 2020
Satu hal yang jelas akan berbeda jelas posisi Sekretaris Kabinet. Apabila Yoshihide Suga resmi menjadi PM Jepang, maka dirinya harus segera menetapkan Sekretaris Kabinet yang baru.
Kabar yang beredar, Yoshihide Suga akan menunjuk Menteri Kesehatan Katsunobu Kato sebagai Sekretaris Kabinet yang baru. Hal itu mengacu pada pertimbangan Kato dekat dengan Suga dan pernah menjabat sebagai Deputi Sekretaris Kabinet. Selain itu, Yoshihide Suga juga menjadikan penanganan COVID-19 sebagai salah satu fokus utamanya.
"Saya membutuhkan figur yang cocok diajak bekerjasama dan memiliki kelebihan di berbagai sektor. Tenang rasanya (jika memiliki Sekretaris Kabinet seperti itu)," ujar Yoshihide Suga.
Untuk posisi-posisi menteri lainnya, yang dikabarkan tidak akan berubah jika Suga menjadi PM Jepang, adalah posisi Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Olimpiade, dan Menteri Perhubungan. Posisi tersebut, secara berurutan, diisi oleh Toshimitsu Motegi, Taro Aso, Seiko Hashimoto, dan Kazuyoshi Akaba.
Adapun Yoshihide Suga sudah selangkah lebih dekat menjadi PM Jepang setelah menjadi Ketua Partai Demokratik Liberal pada Senin kemarin, menggantikan Shinzo Abe juga. Bahkan, sudah bisa dikatakan ia pasti akan menjadi PM Jepang mengingat mayoritas anggota Parlemen adalah anggota partainya. Proses voting di Parlemen Jepang dijadwalkan berlangsung Rabu esok.
ISTMAN MP | REUTERS