TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga memenangi pemilihan ketua umum Partai Demokratik Liberal, menggantikan inkumben Shinzo Abe. Dia menang mutlak dengan perolehan suara 377 dari total 534 suara yang masuk, mengalahkan calon lainnya yaitu Shigeru Ishiba serta Fumio Kishida.
Dengan kemenangan ini, maka Yoshihide Suga selangkah lebih dekat ke posisi Perdana Menteri Jepang yang masih diduduki Shinzo Abe. Langkah selanjutnya adalah pemilihan di parlemen yang mayoritas anggotanya adalah anggota Partai Demokratik Liberal.
"Saya lahir dari keluarga petani. Tanpa pengetahuan, tanpa koneksi, saya berhasil masuk ke dunia politik, mulai dari nol, hingga di kemudian haris menjadi Ketua Partai Demokratik Liberal dengan segala tradisinya," ujar Yoshihide Suga, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 14 September 2020.
Karena parlemen didominasi oleh anggota Partai Demokratik Liberal, Yoshihide Suga sudah bisa dipastikan akan lolos menjadi PM Jepang. Ia pun sudah mulai memaparkan kira-kira apa saja fokusnya ketika lolos menjadi PM Jepang nanti, menggantikan Shinzo Abe yang mundur karena penyakit usus besar.
Salah satu hal yang dijanjikan oleh Yoshihide Suga adalah komitmen untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat Shinzo Abe, termasuk Abenomics yang berfokus pada kebijakan keuangan dan efisiensi belanja. Menurut Suga, kebijakan tersebut bisa dilanjutkan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi virus Corona.
Selain Abenominics, Yoshihide Suga juga menyinggung soal masalah populasi yang menua serta rendahnya angka kelahiran di Jepang. Beberapa waktu lalu, ia juga memasukkan rencana digitalisasi dan reformasi Kementerian Kesehatan dalam paparan rencananya. Adapun rencana lengkapnya kemungkinan besar akan diumumkan pada jumpa pers yang berlangsung sore ini waktu Jepang.
"Saya akan mendedikasikan diri saya sepenuhnya untuk Jepang," ujar Suga
ISTMAN MP | REUTERS
