TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump dan Capres Joe Biden akan sama-sama mengangkat isu kebakaran hutan dalam kegiatan mereka hari ini. Joe Biden akan membawa isu tersebut dalam pidatonya di Delaware sementara Donald Trump akan membahasnya dengan otoritas terkait di California yang merupakan salah satu lokasi kebakaran.
Dikutip dari Reuters, Donald Trump dan Joe Biden memakai pendekatan berbeda dalam membawa isu kebakaran hutan. Donald Trump memakai perspektif manajemen hutan sementara Joe Biden akan melihat masalah kebakaran hutan dari sisi perubahan iklim (climate change).
"Presiden Donald Trump akan terus menunjukkan dukungannya kepada mereka yang berhadapan langsung dengan kebakaran di negara bagian," ujar juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 14 September 2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan melanda Pesisir Barat Amerika selama beberapa pekan terakhir. Hal tersebut terjadi di negara bagian Oregon, Calfornia, serta Washington. Total jumlah korban, per berita ini ditulis, 33 orang dengan angka terbesar berasal dari Calfiornia (22 orang).
Mayoritas dari kebakaran tersebut disebabkan oleh ulah warga. Di kota El Dorado, California, misalnya, kebakaran dipicu insiden ledakan ketika pasangan suami istri merayakan pengumuman jenis kelamin anak mereka yang akan lahir.
Donald Trump memandang kebakarang yang terjadi sebagai efek dari manajemen hutan yang buruk. Menurutnya, kebakaran tersebut bisa dicegah. Sementara Joe Biden melihatnya sebagai implikasi dari climate change di mana konsisten dengan isu yang ia bawa sebagai capres.
"Joe Biden akan mendiskusikan ancaman perubahan cuaca ekstrim terhadap warga Amerika, bagaimana perubahan itu bisa terjadi, kenapa isu tersebut kerap diremehkan," ujar pernyataan pers Joe Biden.
Pernyataan tersebut menyinggung sikap Donald Trump dan mayoritas Republikan yang mencurigai isu perubahan iklim. Mereka menganggap isu perubahan iklim hanyalah akal-akalan untuk menjatuhkan usaha-usaha di Amerika. Donald Trump beberapa kali menentang bukti-bukti saintifik soal perubahan iklim.
ISTMAN MP | REUTERS