TEMPO.CO, Moskow – Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, bakal meminta dukungan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada pertemuan menentukan, Senin, 14 September 2020.
Ini terjadi setelah Belarus dilanda aksi demonstrasi besar-besaran hingga pekan kelima, yang menuntut Lukashenko untuk segera mundur.
Publik melampiaskan kemarahannya kepada Lukashenko, yang diduga bertindak curang untuk memenangi pilpres pada 9 Agustus dan telah berkuasa selama 26 tahun.
“Lukashenko bakal pergi ke resor Sochi di tepi Laut Hitam, Rusia, pada Senin ini,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 13 September 2020.
Lukashenko membutuhkan bantuan ekonomi dan militer dari Moskow untuk mendukung kekuasaannya di tengah tekanan pasukan keamanannya terhadap gerakan oposisi, yang mendesaknya segera mundur.
Aksi demonstrasi besar-besaran terjadi di Ibu Kota Minsk pada Senin, 14 September 2020.
Demonstran berteriak meledek Lukashenko. “Anda adalah tikus,” begitu teriakan demonstran. Polisi mengatakan menangkap 400 orang dari unjuk rasa ini.
Putin tampaknya tidak ingin pemimpin Belarus itu jatuh akibat tekanan massa. Rusia menawarkan bantuan restrukturisasi utang dan dukungan sistem perbankan kepada Lukashenko.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-belarus-election-lukashenko/belarus-leader-looks-to-putin-to-help-him-cling-on-to-power-idUSKBN26410S