TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Otoritas Malaysia menangkap 294 orang dari sejumlah kelab malam dan lokasi lainnya pada Sabtu, 12 September 2020, karena diduga melanggar protokol Covid-19.
Mereka bagian dari 512 orang yang ditangkap pada malam itu karena berbagai pelanggaran terkait protokol Covid-19.
“103 orang diketahui mengorganisasi aktivitas melibatkan kerumunan orang,” kata polisi diraja Malaysia pada Ahad, 13 September 2020, seperti dilansir Channel News Asia.
Polisi mengatakan 56 orang tertangkap karena terlibat dalam pesta pribadi. 36 orang tertangkap karena tidak bisa menunjukkan bukti izin masuk ke fasilitas umum, dan 14 orang tertangkap karena tidak pakai masker wajah Covid-19.
Sedangkan delapan orang tertangkap karena beroperasi melebihi batas waktu yang berlaku.
Menteri Senior, Ismail Sabri Yaacob, mengatakan hanya satu orang yang yang dibebaskan dengan membayar uang jaminan.
Ismail juga menjelaskan jumlah orang Malaysia yang kembali dari luar negeri sejak 24 Juli 2020.
Jumlahnya mencapai 28 ribu warga Malaysia dan pulang dari 32 negara serta kora lewat jalur penerbangan internasional.
Sebanyak 10,187 orang menjalani karantina wajib di 69 hotel dan 8 fasilitas non-hotel. 69 orang menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia terkait Corona. Sebanyak 17,807 orang telah diizinkan pulang ke rumah.
Sumber: