TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa terkejut ketika mendapati kura-kura peliharaannya sudah menjadi kerangka setelah ditinggal di kamar asramanya di Wuhan sejak lockdown Covid-19.
Lin Buxiu, seorang mahasiswa yang belajar di Wuhan pulang kampung selama lockdown pandemi Covid-19.
Namun, ketika kembali ke asramanya setelah masa lockdown Wuhan berakhir, dia terkejut melihat kura-kura peliharaannya hanya tinggal tulang-belulang.
Dikutip dari Mirror, 11 September 2020, Lin Buxiu meninggalkan asramanya di Provinsi Hubei untuk mengunjungi kampung halamannya di Taiyuan, Provinsi Shanxi Utara pada 12 Januari.
Namun, dia tinggal lama di kampung halamannya akibat pandemi Covid-19 di Wuhan. Kota Wuhan, tempat penyebaran awal virus corona, ditutup ketat oleh pemerintah Cina.
Lin Buxiu terpaksa meninggalkan kura-kura peliharaannya yang hidup di asrama dan akhirnya mati kelaparan sampai tinggal tulang.
"Saya hanya berencana pergi sekitar sebulan, jadi saya meninggalkan dia cukup makanan dan air untuk bertahan beberapa minggu," kata Lin mengatakan kepada Asia Wire.
"Siapa yang tahu pandemi itu membuat saya tidak bisa kembali selama delapan bulan?"
"Ketika saya akhirnya kembali ke kamar asrama saya di kampus, saya menemukan kura-kura saya mati dan tersisa tulang kering di balkon pada tanggal 31 Agustus," katanya.
Lin sekarang menyimpan kerangka kura-kura sebagai ornamen di mejanya.[Tricking1998 / Asia Wire]
Mahasiswa itu mengunggah video kura-kuranya ke Douyin, aplikasi mirip TikTok atas nama akun "Tricking1998".
Lin, seorang mahasiswa tahun ketiga di Universitas Sains dan Teknologi Wuhan, mengatakan ia membeli kura-kura tersebut dari situs web e-niaga Taobao pada 2019.
"Saya baru memeliharanya selama lima bulan, sebelum saya tinggalkan untuk liburan musim dingin. Saya menyimpan tulangnya di rak buku saya, tapi saya akan membeli wadah kaca untuk memajangnya." kata Lin dan mengaku tidak akan membeli kura-kura lagi selama masih berkuliah.
Wuhan, tempat yang diduga asal Covid-19, diisolasi penuh oleh pemerintah Cina pada 23 Januari. Pembatasan perjalanan yang ketat dari dan menuju Wuhan baru dicabut pada 8 April atau selama 76 hari, namun banyak mahasiswa diminta untuk tetap tinggal di rumah demi kesehatan masyarakat.
FERDINAND ANDRE | MIRROR
Sumber:
https://www.mirror.co.uk/news/world-news/student-returns-wuhan-dorm-find-22651615#ICID=Android_TMNewsApp_AppShare