TEMPO.CO, Washington – Microsoft corp. memberi tahu salah satu perusahaan penasehat utama tim kampanye kandidat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, soal adanya dugaan peretasan oleh peretas dari Rusia.
Tiga sumber yang mengetahui soal ini mengatakan upaya peretasan itu menarget staf di SKDKnickkerbocker, yang merupakan perusahaan strategi dan komunikasi untuk tim kampanye Joe Biden dan tokoh politik dari Partai Demokrat lainnya.
Upaya peretasan ini telah berlangsung selama dua bulan.
Salah satu sumber yang mengetahui respon dari SKDK ini mengatakan peretas gagal mendapat akses ke jaringan komputer perusahaan.
“Mereka memiliki pertahanan yang bagus. Jadi tidak sempat terjadi kebocoran,” kata sumber ini seperti dilansir Reuters pada Kamis, 10 September 2020.
Wakil Ketua SKDK, Hilary Rosen, menolak berkomentar soal ini. Juru bicara dari tim kampanye Biden juga belum merespon permintaan konfirmasi soal ini.
Upaya peretasan SKDK terjadi saat lembaga intelijen Amerika Serikat memperingatkan adanya kemungkinan upaya oleh unsur pemerintahan asing untuk mengganggu jalannya pemilu Presiden AS pada 3 November 2020.
Investigasi oleh bekas penasehat khusus Robert Mueller dan komite intelijen Senat menyimpulkan adanya upaya oleh afiliasi pemerintah Rusia pada pemilu Presiden AS 2016.
Mueller juga memperingatkan Mueller telah memperingatkan Rusia berusaha ikut campur dalam kampanye pemilu Presiden pada tahun ini.
Salah satu sumber mengatakan tidak jelas apakah peretas Rusia berusaha menarget tim kampanye Biden atau mereka berusaha meretas informasi soal klien dari SKDK.
Direktur Pelaksana SKDK, Anita Dunn, pernah menjabat sebagai direktur komunikasi Gedung Putih pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Dia juga menjabat sebagai penasehat senior tim kampanye Joe Biden saat ini.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-usa-election-cyber-biden-exclusive/exclusive-russian-state-hackers-suspected-in-targeting-biden-campaign-firm-sources-idUSKBN2610I4