TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara India dan Cina di Himalaya belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Perkembangan terbaru, kedua belah pihak saling tuduh soal melepas tembakan ke udara di kawasan perbatasan tersebut.
Dari pihak India, mereka mengklaim militer Cina mencoba menerobos perbatasan pada hari Senin kemarin untuk masuk ke wilayah India. Dan, ketika para penerobos itu diperingatkan, pihak India menyebut militer Cina malah melepas tembakan ke udar.a
"Mereka mencoba mengintimidasi tentara kami. Kami tidak mencoba membalas dengan cara agresif apapun," ujar militer India dalam keterangan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 8 September 2020.
Pernyatan pihak Cina kebalikan dari militer India. Mereka menyebut militer India lah yang mencoba menerobos perbatasan di Himalaya. Menurut militer Cina, prajurut India mencoba masuk lewat tepi selatan Danau Pangong Tso, Ladakh.
"Tentara India tiba-tiba melepas tembakan untuk mengintimidasi tentara-tentara patroli kami yang mencoba bernegosiasi. Kami terpaksa mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi," ujar juru bicara militer Cina dari People Liberation Army, Zhang Shuili.
Di saat bersamaan, diplomat Cina dan India masih mengupayakan solusi damai atas ketegangan di perbatasna Himalaya. Upaya itu sudah berlangsung sejak bulan Juli, namun belum memberikan hasil hingga sekarang.
Adapun sengketa perbatasan antara India dan Cina itu sendiri sudah berlangsung sejak tahun 1962. Keduanya saling klaim wilayah kedaulatan masing-masing, mulai dari padang salju Ladakh di sisi barat Himalaya hingga kawasan hutan serta pegunungan di sisi Timur.
Insiden berdarah juga sempat terjadi pada sengketa tersebut. Misalnya, pada Juni kemarin, tentara India dan Cina saling bertarung di perbatasan dengan berbatuan dan senjata tajam. Efeknya, 20 tentara India dikabarkan tewas dalam konfrontasi itu.
ISTMAN MP | REUTERS