TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi membatalkan kampanye pemilihan umum karena pandemi Covid-19 yang memburuk di negara itu.
Suu Kyi dijadwalkan hari ini mengadakan kampanye untuk kembali maju dalam pemilu mewakili kota Yangon, ibukota Myanmar.
Pemilu Myanmar akan digelar pada 8 November 2020.
Suu Kyi dalam siaran langsung di Facebook mengatakan menteri kesehatan telah menyarankan dirinya untuk membatalkan perjalanan untuk berkampanye.
"Saat ini kementerian kesehatan paling berkuasa. Kita harus mematuhi instruksi kementerian," kata Suu Kyi sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, 7 September 2020.
Pekan lalu, anggota staf Suu Kyi di Yangon dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Para dokter mengatakan mereka khawatir wabah merebak di negara itu karena sistem kesehatan yang melemah setelah puluhan tahun diabaikan oleh pemerintahan militer yang dulu berkuasa.
Myanmar beberapa pekan tidak mengalami penambahan kasus virus corona, hingga pertengahan Agustus lalu wabah corona merebak di negara bagian Rakhine.
Sejak itu, jumlah kasus infeksi virus corona mencapai 1,404 kasus dan delapan dinyatakan meninggal.
Laporan hari Minggu, 6 September 2020 mencatatkan 100 kasus virus corona. Ini jumlah kasus harian terbesar sejak kasus infeksi Covid-19 pertama kali ditemukan di Myanmar pada Maret lalu.
Sumber:
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/myanmar-suu-kyi-election-covid-19-13088718