Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Mau Pisahkan Ekonomi Amerika Serikat dari Cina

image-gnews
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS / Jonathan Ernst)
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS / Jonathan Ernst)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengusulkan untuk memisahkan ekonomi Amerika Serikat dari Cina, atau yang disebut decoupling, dan mengklaim AS tidak akan rugi jika tidak berbisnis lagi dengan Cina.

"Jadi ketika Anda menyebut kata decouple, itu adalah kata yang menarik," kata Trump pada konferensi pers Hari Buruh AS di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, 8 September 2020.

"Kita kehilangan miliaran dolar dan jika kita tidak berbisnis dengan mereka, kita tidak akan kehilangan miliaran dolar. Itu disebut decoupling, jadi Anda mesti mempertimbangkannya," kata Trump.

Trump berupaya menuntaskan janji untuk menyeimbangkan kembali defisit perdagangan dengan negara lain, terutama Cina. Trump berjanji untuk mengembalikan lapangan pekerjaan ke Amerika Serikat dari Cina.

Janji ini telah menjadikan Cina sebagai isu penting dari kampanyenya untuk pemilihan presiden 3 November. Dia telah menuduh lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang memimpin sebagian besar jajak pendapat, bersikap lunak terhadap Cina.

"Jika Biden menang, Cina menang, karena Cina akan menguasai negara ini," kata Trump.

Joe Biden sendiri telah mengkritik kesepakatan perdagangan Fase 1 Trump dengan Cina, mengatakan kesepakatan itu tidak dapat dilaksanakan dan penuh dengan komitmen yang tidak jelas dan lemah.

Presiden AS Donald Trump menyampaikan sambutan di Portico Utara Gedung Putih di Washington, AS, 7 September 2020. [REUTERS / Sarah Silbiger]

Trump berjanji bahwa di masa depan pemerintahannya akan melarang kontrak federal dengan perusahaan yang melakukan outsourcing ke Cina dan meminta pertanggungjawaban Beijing karena lalai menahan virus corona.

"Kita akan membuat Amerika menjadi negara adidaya manufaktur dunia dan akan mengakhiri ketergantungan kita pada Cina untuk selamanya. Apakah itu memisahkan, atau mengenakan tarif besar-besaran seperti yang sudah saya lakukan, kita akan mengakhiri ketergantungan kita pada Cina, karena kita tidak bisa mengandalkan Cina," kata Trump.

"Kita akan mengembalikan pekerjaan dari Cina ke Amerika Serikat dan kita akan mengenakan tarif impor pada perusahaan yang meninggalkan Amerika untuk menciptakan lapangan kerja di Cina dan negara lain," ujar Trump.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Kamis menunjukkan defisit perdagangan AS dengan negara Asia meningkat US$ 1,6 miliar (Rp 23,6 triliun) menjadi US$ 28,3 miliar (Rp 418,6 triliun) pada Juli, Financial Times melaporkan.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada bulan Juni bahwa pemisahan ekonomi AS dan Cina akan terjadi jika perusahaan AS tidak diizinkan untuk bersaing secara adil dan setara dalam ekonomi Cina.

Pejabat dan analis mengatakan bahwa ekonomi kedua negara sangat terkait sehingga membuat langkah seperti itu tidak praktis, tetapi Amerika Serikat akan terus menekan Cina untuk berbinis secara adil.

PDB Amerika Serikat turun 9,5 persen pada kuartal kedua. Itu lebih baik daripada Jerman atau Inggris, tetapi lebih buruk dari Korea Selatan atau Jepang, di mana ekonominya melambat sebesar 7,8 persen selama periode yang sama, dikutip dari Financial Times.

Trump juga menunjuk pada laporan tingkat lapangan pekerjaan yang menggembirakan mulai Jumat, yang menunjukkan pengangguran 8,4 persen.

Amerika Serikat telah memulihkan sekitar setengah dari 22,2 juta lapangan pekerjaan yang hilang selama Maret dan April, di tengah lockdown yang meluas.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-trump-china/trump-again-raises-idea-of-decoupling-economy-from-china-idUKKBN25Y1ZD

https://www.ft.com/content/06047bc5-81dd-4475-8678-4b3181d53877

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

6 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

17 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

18 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.