TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rwanda Paul Kagame membantah pada Minggu, 6 September bahwa pemerintahannya menculik Paul Rusesabagina, pahlawan tragedi Genosida Rwanda dari luar negeri.
Kisah Rusesabagina yang diabadikan oleh film Hollywood berjudul Hotel Rwanda ini telah ditahan karena terlibat kasus terorisme dan tuduhan lainnya.
Dilansir dari Reuters, pada konferensi pers virtual di ibu kota, Kigali, Paul Kagame tidak memberikan penjelasan bagaimana Rusesabagina ditahan. Namun ia menyatakan bahwa Rusesabagina telah ditipu untuk berpergian ke Rwanda sebelum ditangkap.
“Bukan itu masalahnya,” kata Kagame, mengacu pada tuduhan penculikan.
“Tidak ada penculikan. Tidak ada kesalahan dalam proses kedatangannya ke sini. Dia tiba disini atas dasar yang dia percaya dan ingin lakukan, dan dia mendapatkan dirinya disini… begitulah yang terjadi.”
Kerabat Paul Rusesabagina justru menuduh bahwa pemerintah Rwanda telah melakukan penculikan. Seorang anak perempuan mengatakan bahwa Rusesabagina terakhir kali menelpon saat berada di Dubai, beberapa hari sebelum Kigali mengumumkan penahanannya.
Kigali mengumumkan penahanan Rusesabagina pada 31 Agustus, memamerkannya di depan pers dengan borgol.
Biro Investigasi Rwanda (RIB) mengatakan bahwa Rusesabagina akan menghadapi dakwaan termasuk terorisme, pendanaan terorisme, pembakaran, penculikan, dan pembunuhan.
Ia dituduh terlibat dalam dugaan serangan oleh pemberontak Front Pembebasan (FLN) di Rwanda selatan di sepanjang perbatasan dengan Burundi pada 2018.
Dalam persidangan kasus terorisme di Rwanda, FLN disebut menerima bantuan dari Presiden Zambia Edgar Lungu karena berteman dekat dengan Rusesabagina. Namun Lungu belakangan menepisnya dalam wawancara dengan BBC.
Presiden Kagame disebut tidak mentoleransi oposisi. Sebelum menangkap Rusesabagina beberapa pemimpin oposisi Rwanda telah dipenjara dan ada yang melarikan diri sebagai eksil. Dia disebut berusaha mencegah kembalinya kebencian etnis.
Paul Rusesabagina adalah seorang mantan manajer hotel saat tragedi Genosida Rwanda terjadi tahun 1994. Ia menggunakan pekerjaannya dan hubungannya dengan elit etnis Hutu untuk melindungi sekitar 1.200 etnis Tutsi yang melarikan diri dari pembantaian.
Tragedi tersebut merenggut 800 ribu jiwa dari etnis Tutsi dan Hutu moderat dalam 100 hari. Para korban tragedi dibunuh dengan parang, dibakar hidup-hidup atau ditembak. Genosida etnis Tusi diotaki tentara pemerintah yang saat itu dipimpin Hutu dan sekutu militer.
Kepahlawanan Paul Rusesabagina tersebut menginspirasi film nominasi Oscar ‘Hotel Rwanda’, di mana ia diperankan oleh aktor Don Cheadle.
Rusesabagina kini menjadi pengkritik keras pemerintah Kagame. Pemerintahan Kagame yang dikenal mengembalikan Rwanda ke stabilitas setelah genosida dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kini dinodai oleh tuduhan penindasan yang kian meluas.
Seorang pejabat di Uni Emirat Arab mengatakan kepada Reuters bahwa Paul Rusesabagina tidak diculik.
Pada hari Kamis, Asisten Sekretaris Urusan Afrika AS Tibor Nagy memasang tweet bahwa Washington mengharapkan Kigali untuk memberikan perlakuan yang manusiawi, mematuhi aturan hukum dan memberikan proses hukum yang adil dan transparan.
REUTERS | YAHOO | FERDINAND ANDRE
https://www.reuters.com/article/us-rwanda-politics/hotel-rwanda-hero-was-not-kidnapped-says-president-kagame-idUSKBN25X0XQ
Presiden Paul Kagame Membantah Penculikan Pahlawan Film ‘Hotel Rwanda’