Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Facebook Cegah Pasien Sekarat di Prancis Siarkan Langsung Kematiannya

image-gnews
Alain Cocq, 57 tahun, terbaring di ranjangnya setelah menderita penyakit langka degeneratif yang belum ada obatnya di Dijon, Prancis, 19 Agustus 2020. Cocq  diketahui menderita sebuah penyakit langka, di mana dinding arterinya saling menempel. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Alain Cocq, 57 tahun, terbaring di ranjangnya setelah menderita penyakit langka degeneratif yang belum ada obatnya di Dijon, Prancis, 19 Agustus 2020. Cocq diketahui menderita sebuah penyakit langka, di mana dinding arterinya saling menempel. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFacebook memblokir juru kampanye euthanasia Prancis yang sakit parah agar tidak menyiarkan live streaming kematiannya sendiri.

Alain Cocq, yang telah menderita selama 34 tahun karena penyakit degeneratif yang langka dan tidak dapat disembuhkan, mengatakan dia akan mencari cara lain untuk menyiarkan kematiannya.

Alain telah berhenti makan, minum, atau mengkonsumsi obat-obatan, dan mengatakan dia ingin kematiannya terlihat untuk membantu membujuk otoritas Prancis agar mencabut larangan bunuh diri yang dibantu secara medis atau euthanasia.

"Meskipun kami menghormati keputusan Alain untuk menarik perhatian pada masalah penting ini, kami mencegah siaran langsung di akunnya berdasarkan saran para ahli bahwa penggambaran upaya bunuh diri dapat memicu dan mempromosikan lebih banyak tindakan menyakiti diri sendiri," kata Facebook kepada Reuters, 5 September 2020.

Alain Cocq, 57 tahun, terbaring di ranjangnya setelah menderita penyakit langka degeneratif yang belum ada obatnya di Dijon, Prancis, 19 Agustus 2020. Alain Cocq, 57 tahun, yang ingin melakukan live streaming di Facebook menjelang kematiannya, yang diperkirakan meninggal minggu depannya. REUTERS/Gonzalo Fuentes

Alain Cocq, 57 tahun, mengatakan dia akan menyiarkan langsung kematiannya di Facebook mulai Sabtu pagi. Setelah Facebook memblokirnya, dia mengatakan cara baru untuk live streaming langsung akan disiapkan dalam 24 jam.

"Jadi saya telah menghabiskan makanan terakhir saya...saya minum untuk kesehatan Anda untuk yang terakhir kalinya. Jalan menuju pembebasan dimulai dan, percayalah, saya bahagia," kata Alain dalam sebuah video yang dirilis pada Jumat malam dan diambil dari tempat tidurnya di rumahnya di Dijon, Prancis timur.

"Saya telah mengambil keputusan dan saya merasa damai," ujarnya.

Dia telah menulis surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta agar para profesional medis diizinkan untuk membantu kematiannya. Macron membalas dengan mengatakan ini tidak diizinkan berdasarkan hukum Prancis.

Tetangga Prancis, Swiss, Belgia, dan Belanda, telah mengadopsi undang-undang yang memungkinkan kematian yang dibantu secara medis atau euthanasia dalam beberapa kasus. Tetapi Prancis telah menolak langkah itu, sebagian di bawah tekanan dari Gereja Katolik.

“Karena saya tidak kebal hukum, saya tidak dapat memenuhi permintaan Anda," kata Macron dalam sebuah surat kepada Alain Cocq, yang diterbitkan Alain di halaman Facebook-nya.

"Keinginan Anda adalah meminta bantuan aktif dalam kematian yang saat ini tidak diizinkan di negara kita," kata Macron.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Undang-undang Claeys-Leonetti tentang mengakhiri hidup, yang diadopsi Prancis pada 2 Februari 2016, mengizinkan obat penenang dosis tinggi dan terus-menerus untuk pasien yang tidak tertolong lagi, tetapi melarang praktik euthanasia, seperti dikutip dari situs web US National Library of Medicine National Institutes of Health.

Alain Cocq telah menyerukan perubahan pada hukum Prancis untuk memungkinkan kematian yang dibantu secara medis dalam kasus-kasus seperti itu.

Selama ini Alain diberi makan dengan infus dan sistem pencernaannya terhubung ke kantong kolostomi.

Kondisinya telah menyebabkan aneurisma otak dan dia mengalami kejang jika tidak minum obat. Alain juga mengatakan dirinya selalu kesakitan.

Dalam wawancara dengan CNN pada Jumat, Alain Cocq mengatakan dia tahu Macron tidak akan dapat memenuhi permintaannya tetapi dia menghargai "kasih sayang" yang dia tunjukkan dalam suratnya.

"Hari ini, saya penuh rasa syukur. Saya mengambil keputusan untuk mengakhiri hidup saya pada 26 Juni, yaitu ketika saya meminta asisten medis saya untuk mengetik surat yang kemudian saya kirimkan kepada Presiden," kata Alain.

Tentang keputusan untuk menyiarkan kematiannya melalui video, Alain mengatakan dia tidak mencari sensasi dengan menyiarkan kematian di internet, tetapi ingin memberi tahu orang-orang tentang rasa sakit yang tidak tertanggung lagi.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-france-euthanasia/facebook-blocks-livestream-of-euthanasia-campaigners-death-idUKKBN25W0J6

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5118829/

https://edition.cnn.com/2020/09/04/europe/french-man-stream-death-scli-intl/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

6 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

16 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

17 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

17 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

17 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

19 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

21 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

22 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.