Melbourne Australia Sebut Buka Lockdown Covid-19 Picu Gelombang Ketiga

TEMPO.CO, Melbourne – Otoritas medis di Melbourne, Victoria, Australia, mengumumkan ada 63 kasus baru harian Covid-19 dan lima korban meninggal pada Ahad, 6 September 2020.

Jumlah kasus baru ini turun dari puncaknya yang mencapai 725 kasus pada 5 Agustus 2020.

Gubernur Victoria, Daniel Andrews, mengatakan model prediksi menunjukkan jumlah kasus harian Covid-19 bakal berkisar 60 kasus hingga akhir pekan depan.

“Jika negara bagian ini membuka lockdown terlalu cepat maka akan mengalami gelombang ketiga Covid-19 pada pertengahan November,” begitu dilansir Reuters mengutip penjelasan Andrews pada Ahad, 6 September 2020.

Sedangkan negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, mencatat hanya ada rata-rata 13 kasus per hari sejak awal Agustus.

Andrews telah menolak desakan berbagai kalangan termasuk Perdana Menteri Scott Morrison agar Victoria segera membuka kegiatan bisnis.

Ini karena Australia sedang mengalami resesi ekonomi mendalam pertama kali selama nyaris 30 tahun terakhir. Victoria berkontribusi terhadap 25 persen produk domestik bruto.

“Anda harus mengalahkan gelombang kedua Covid-19 ini dan melakukannya secara benar,” kata dia.

Andrews melanjutkan,”Gelombang ketiga itu artinya kita tidak bisa memperbaiki ekonomi yang sangat dibutuhkan publik saat ini.”

Australia mencatat 26,282 kasus Covid-19 dengan 75 persen berada di Victoria. Jumlah korban meninggal sebanyak 753 orang dengan 90 persen berada di Victoria.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-australia/australias-covid-19-epicenter-extends-hard-lockdown-gradual-easing-through-november-idUSKBN25X009?il=0