TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur negara bagian Victoria, Daniel Andrews, dihentikan polisi karena melewati batas larangan berpergian 5 kilometer ketika kota Melbourne menerapkan lockdown ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dalam 24 Jam terakhir Victoria telah mencatat 76 kasus baru Covid-19 dan 11 kematian, menurut laporan News.com.au, 5 September 2020. Pada Jumat Victoria mencatat 81 kasus baru. Lima dari 11 kematian itu dihitung pada hari Jumat.
Daniel Andrews mengatakan dia dihentikan oleh petugas pada Sabtu pagi, yang bertugas mengingatkan pengendara agar tidak melanggar batas perjalanan 5 km sebagai bagian dari lockdown kota yang ketat.
Pada konferensi pers di hari yang sama, Andrews ditanya tentang laporan dirinya dihentikan beberapa petugas polisi yang menutupi tag nama dan lencana mereka sehingga mereka tidak dapat diidentifikasi oleh pengunjuk rasa anti-masker hari itu.
Andrews mengatakan dia tidak menyadari melewati batas 5 kilometer lockdown kota Melbourne.
"Kendaraan saya dihentikan dalam perjalanan ke kantor pagi ini dan identitas petugasnya jelas," ujarnya seraya berterima kasih pada petugas yang menjaga aturan lockdown.
Seseorang yang memakai masker wajah berjalan di sekitar Albert Park saat kota beroperasi di bawah pembatasan lockdown untuk mengekang penyebaran Covid-19 di Melbourne, Australia, 5 Agustus 2020. AAP/James Ross via REUTERS
Sejak 2 Agustus, warga Melbourne belum dapat berpergian melebihi 5 km dari rumah mereka. Gubernur akan dibebaskan dari aturan 5 km, tetapi ratusan orang yang berkumpul di Albert Park dan daerah lain di kota memprotes pembatasan ini.
Sehari sebelum Gubernur Daniel Andrews mengumumkan rencana pembukaan kembali negara bagian Victoria, ratusan pengunjuk rasa anti-lockdown berkumpul di Melbourne dan pada unjuk rasa solidaritas di seluruh negeri, ABC melaporkan.
Puluhan orang ditangkap saat demonstrasi di Melbourne. Para pengunjuk rasa anti-lockdown telah diperingatkan oleh pihak berwenang akan ditertibkan jika mereka berkumpul untuk demonstrasi "Hari Kebebasan" di Melbourne hari ini.
Sebanyak 17 orang ditangkap di Victoria dan 160 sanksi pelanggaran dikeluarkan, 9News melaporkan.
14 orang ditahan karena melanggar arahan Kepala Petugas Kesehatan dan satu orang ditangkap karena menyerang polisi.
Ratusan orang berkumpul di Shrine of Remembrance di CBD (Central Business District) Melbourne pagi ini, meskipun ada peringatan dari otoritas kesehatan.
Sekitar 300 pengunjuk rasa kemudian berjalan ke Danau Albert Park, di mana polisi melakukan lebih banyak penangkapan ketika mereka berusaha menahan kerumunan.
Protes tersebut tampaknya telah bubar sekitar pukul 14.30 sore, tetapi kehadiran polisi dalam jumlah besar tetap terlihat di sekitar Shrine of Remembrance.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sabtu pagi, Kepolisian Victoria mengatakan di bawah pembatasan tahap empat di Melbourne orang-orang tidak boleh meninggalkan rumah mereka untuk berdemonstrasi,
"Berpartisipasi dalam protes yang diusulkan ini akan menjadi pelanggaran serius dan terang-terangan terhadap arahan Kepala Petugas Kesehatan dan membahayakan kesehatan seluruh masyarakat," kata kepolisian Victoria.
Kepolisian Victoria telah memperingatkan akan mengeluarkan denda AUS$ 1.652 (Rp 17,7 juta) atau bahkan penangkapan kepada siapa pun yang secara terang-terangan melanggar aturan lockdown virus corona.
Sumber:
https://www.news.com.au/national/victoria/news/coronavirus-melbourne-victoria-premier-daniel-andrews-pulled-over-by-police/news-story/98949021087a9db77dd44c0cc2add1b6
https://www.abc.net.au/news/2020-09-05/coronavirus-australia-live-news-victoria-nsw-border-permit/12632184
https://www.9news.com.au/national/melbourne-antilockdown-protests-arrests-made/e444acb8-2efe-4e4b-96f0-ff8a669c3055