TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia membatalkan bantuan pinjaman sebesar US$ 224 juta atau setara Rp 3,3 triliun ke pemerintah Lebanon karena tidak dapat merampungkan persyaratan yang ditetapkan untuk memulai pembangunan Bendungan Bisri yang ditentang para aktivis lingkungan.
"Porsi pinjaman yang dibatalkan sebesar US$ 224 juta dan pembatalan segera diberlakukan," kata Bank Dunia dalam pernyataannya seperti dikutip dari Al Arabiya pada Jumat, 4 September 2020.
Juni lalu, Bank Dunia sudah menangguhkan sebagian dari proyek bendungan ini karena tidak ada kemajuan dari pemerintah Lebanon dalam menanggapi kekhawatiran atas keberhasilan implementasinya.
Para aktivis sudah lama memprotes untuk menolak pembangunan bendungan yang akan menghancurkan lembah alami terbesar di Lebanon.
Menurut mereka, pembangunan waduk itu akan berpotensi menimbulkan bencana lingkungan.
Di sekitar area pembangunan bendungan terdapat situs arkeologi kuno dan ribuan pohon serta satwa liar.
Di area proyek pembangunan Bendungan Bisri juga merupakan tempat dua garis patahan gempa.