TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia tidak akan melayani permintaan ekstradisi pengungsi Uighur oleh Cina.
Malaysia akan memberikan akses aman kepada pengungsi Uighur yang ingin melanjutkan perjalanan ke negara ketiga.
Ini akan dilakukan jika para pengungsi merasa keamanan mereka terancam.
“Kawasan Asia Tenggara menjadi titik transit pilihan bagi para pengungsi Uighur yang ingin melanjutkan perjalanan ke Turki,” begitu dilansir Channel News Asia pada Jumat, 4 September 2020.
Menteri Mohd Redzuan Yusof menghormati hak negara berdaulat untuk mengatur urusan domestik mereka.
Namun, pemerintah Malaysia mengakui bangsa Uighur menghadapi penindasan di Cina.
Jawaban Redzuan ini disampaikan secara tertulis kepada parlemen Malaysia atau Dewan Rakyat dan dipublikasikan di situs parlemen.
Ini pertama kalinya Malaysia mengambil sikap jelas untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur meski ada permintaan dari Cina.
“Maka, jika ada pengungsi Uighur melarikan diri ke Malaysia untuk perlindungan, pemerintah Malaysia telah memutuskan untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur meski ada permintaan dari pemerintah Cina,” kata Redzuan soal sikap pemerintah Malaysia dalam isu ini.
Sumber:
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/china-malaysia-will-not-extradite-uighurs-13083104
