TEMPO.CO, Vilnius – Pasukan Amerika Serikat, yang dilengkapi tank, bakal tiba di Lithuania pada Jumat waktu setempat untuk melakukan operasi keamanan selama dua bulan di dekat perbatasan Belarus.
Pemerintah Lithuania mengatakan gerakan pasukan militer AS ini bukanlah sebagai pesan kepada negara tetangga Belarus, yang didukung Rusia.
Saat ini, Belarus sedang dilanda protes massa besar-besaran terkait sengketa pemilu pada awal Agustus 2020, yang dinilai penuh kecurangan.
“Pasukan AS bakal dipindahkan dari Polandia untuk latihan militer yang telah disiapkan. Ini bersifat latihan pertahanan dan tidak ditujukan terhadap negara tetangga manapun termasuk Belarus,” begitu pernyataan pemeritahan Lithuania pada Rabu malam seperti dilansir Reuters pada Kamis, 3 September 2020.
Ada sekitar 500 anggota pasukan AS dan sekitar 40 kendaraan tempur seperti tank Abrams dan kendaraan taktis Bradley.
Juru bicara militer Lithuania mengatakan pasukan AS bakal tiba pada Jumat pekan ini dan bertugas hingga November.
Pada 29 Juli, Menteri Pertahanan Lithuania, Raimundas Karoblis, mengatakan satu batalion pasukan AS bakal tiba antara 300 – seribu tentara pada September 2020. Pasukan akan melakukan latihan selama dua pekan.
Saat ini, Belarus sedang dilanda aksi massa besar-besaran untuk menuntut mundur Presiden Alexander Lukashenko, yang telah berkuasa selama 26 tahun dan dianggap sebagai orang kuat.
Ini karena publik tidak percaya dengan kemenangan Lukashenko pada pemilu 9 Agustus. Kelompok oposisi mendesak Lukashenko untuk mundur dan pemilu baru segera digelar.
Sumber: