TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah-sekolah di Eropa mulai dibuka kembali ketika akhir liburan musim panas berakhir meski virus corona (Covid-19) masih mengancam. Pemerintah bersikeras agar siswa kembali ke kelas setelah berbulan-bulan belajar daring karena pandemi virus corona.
Dikutip dari Reuters, 2 September 2020, beberapa negara di Eropa mengambil pendekatan yang berbeda untuk meminimalkan penularan di sekolah. Bagaimana persiapan mereka untuk sekolah tatap muka?
Inggris Raya
Di Inggris sekolah dibuka secara bertahap pada kelompok usia tertentu. Sekolah Dasar dibuka pada 1 Juni, sedangkan sekolah menengah pada 15 Juni. Sekolah di Skotlandia dibuka pada 11 Agustus.
Berdasarkan survei, sekolah-sekolah di Inggris juga akan dibagi-bagi dalam kelompok kecil. Tiap kelompok akan diberikan jarak aman untuk meminimalkan penularan. Waktu kelas dimulai serta waktu istirahat juga dilakukan secara bergantian.
Aturan masker wajah dan peralatan pelindung lainnya juga berbeda. Siswa sekolah menengah di Inggris hanya perlu memakai masker di ruang umum apabila lockdown diterapkan di wilayah tersebut. Sedangkan di Skotlandia masker diwajibkan selama di sekolah.
Prancis
Di Prancis, sekolah tatap muka dibuka kembali pada 1 September. Siswa diatas 11 tahun diwajibkan menggunakan masker, baik di luar maupun dalam ruangan. Pencampuran kelompok kelas harus dibatasi. Ruangan kelas harus terbuka untuk ventilasi dan mendapat disinfeksi rutin.
Kehadiran siswa bersifat wajib. Jika terjadi wabah regional yang besar, sekolah dapat ditutup sementara.
Untuk taman kanak-kanak, anak-anak dalam kelompok kelas yang sama tidak perlu menerapkan jarak sosial. Sekolah dasar dapat membagi kelas menjadi kelompok yang terdiri dari 8 hingga 15 siswa secara bergantian, setengah hari di sekolah dan sisanya di rumah. Pada sekolah menengah, semua siswa harus hadir setidaknya beberapa hari dalam seminggu.
Jerman
Para siswa di Jerman sudah kembali bersekolah sepenuhnya sejak awal Agustus. Pada mayoritas negara bagian, siswa dan guru harus memakai masker saat berada dalam gedung, kecuali saat duduk di depan meja. North Rhine Westphalia sempat mewajibkan siswa yang lebih tua untuk mengenakan masker dalam pelajaran. Namun aturan tersebut tidak jadi berlaku setelah mendapat kritik dari orang tua dan dokter.
Jam istirahat dilakukan secara bertahap pada tiap kelas. Pintu dan jendela kelas dibuka untuk ventilasi. Sebagian besar guru sudah kembali mengajar, walaupun para pegiat kesehatan terus mendorong perlindungan untuk mereka. Pelajaran secara daring hanya berlanjut dalam keadaan khusus.
Yunani
Pemerintah Yunani telah memperpanjang pembukaan kembali sekolah selama seminggu hingga 14 September, karena lonjakan infeksi Covid-19.
Guru dan siswa diwajibkan menggunakan masker di kelas maupun ruangan indoor lainnya. Masing-masing dari mereka akan disediakan satu masker.