TEMPO.CO, Yerusalem – Pemerintah Israel dan Amerika Serikat telah berjanji kepada pemerintah Uni Emirat Arab atau UEA bahwa Yerusalem tidak akan menganeksasi bagian wilayah dari Tepi Barat.
Direktur Kebijakan Pemerintah, Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab, Jamal al-Musharakh, mengatakan ini soal kesepakatan antara UEA dan Israel, yang dimediasi oleh Amerika Serikat.
“Salah satu persyaratan untuk terjadinya hubungan bilateral adalah penghentian aneksasi,” kata Al-Musharakh seperti dilansir Jerusalem Post pada Selasa, 1 September 2020.
Al-Musharakh mengatakan dia telah,”Mendapat kepastian dari pemimpin kunci di AS dan Israel bahwa hal itu tidak akan terjadi.
Dia menggunakan bahasa Arab untuk menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah penundaan atau penghentian untuk menggambarkan kesepakatan terkait kedaulatan.
Bahasa yang digunakan pejabat AS soal ini adalah menunda atau to suspend.
Menurut Al-Musharakh, sikap pemerintah Uni Emirat Arab tetap mengikuti konsensus dan resolusi terkait bangsa Palestina.
“Kami tidak mundur satu inci pun dari posisi kami,” kata dia.
Al-Musharakh berbicara kepada media di Bandara Kepresidenan Uni Emirat Arab saat delegasi Israel menutup kunjungan pertama ke sana.
Kunjungan delegasi Israel itu dipimpin oleh penasehat keamanan Meir Ben-Shabbat. Sehari sebelumnya, pesawat maskapai penerbangan Israel yaitu El Al terbang untuk pertama kalinya ke bandara ini.
Sumber: