Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Pakistan Mudik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Islamabad: Tradisi mudik menjelang Idul Fitri ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Pakistan juga memiliki tradisi Idul Fitri. Masyarakat di ibukota Pakistan, Islamabad, dan Rawalpindi mulai mempersiapkan diri untuk pulang ke kampung masing-masing di Pakistan.

Menurut berita yang dilansir Daily Times, Senin (29/9), bus-bus serta kereta yang dipenuhi penumpang mulai meninggalkan terminal-terminal dan Stasiun Kereta Api Rawalpindi. Para pemilik bus mengantisipasi hal tersebut dan menaikkan tiket bus hampir dua kali lipat. Para penumpang terpaksa menerima itu karena mereka merasa harus pulang kampung.

Perusahaan Kereta Api Pakistan (Pakistan Railways) juga telah menyediakan kereta api khusus dengan tujuan kota yang beragam. Itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang hari raya Idul Fitri. Maskapai Pakistan International Airlines juga menyediakan penerbangan khusus.

Pemerintah Pakistan telah mengumumkan hari libur Idul Fitri selama tiga hari yaitu pada 1 sampai 3 Oktober 2008. Menurut sebuah jajak pendapat di Pakistan, mayoritas pegawai negeri sipil dan juga pekerja di sektor privat bakal mudik untuk mengunjungi keluarga mereka di kampung halaman sejak 29 dan 30 September.

Beberapa pemerintah daerah telah meminta pemerintah pusat agar mengumumkan 4 Oktober sebagai hari libur. Pemerintah daerah Punjab sendiri mengumumkan bahwa 4 Oktober sebagai hari libur.

Idul Fitri bagi masyarakat muslim Pakistan merupakan perayaan terbesar kaum muslim seperti juga di sebagian dunia lainnya. Mereka yang tinggal di luar Pakistan pun berusaha untuk pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya warga Pakistan di Timur Tengah, tetapi juga dari Eropa bahkan dari Kanada dan Amerika Serikat mudik ke Pakistan untuk merayakan Idul Fitri. "Saudara saya datang untuk merayakan Idul Fitri bersama kami dari Kanada setelah ia tinggal tiga tahun di sana," ujar Mohammad Adnan Khan.

Saat Idul Fitri, Islamabad biasanya menjadi seperti kota hantu. Itu membuat polisi setempat justru kesulitang memberi pengamanan. Masyarakat banyak yang mengeluhkan rumah mereka disatroni perampok saat mereka pergi mudik. Namun, kali ini kepolisian Islamabad telah mengambil langkah antisipasi dengan meminta warga untuk melaporkan diri sebelum meninggalkan rumah mereka.

Beberapa warga juga dikabarkan telah menyewa jasa keamanan swasta untuk menjaga rumah mereka.

Daily Times| Kodrat Setiawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Puing-puing helikopter yang jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Hand Hahyu
Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.


Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.
Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.


Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Wakil Presiden Boediono saat rapat di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Subekti
Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".


Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Anggota TNI membawa peti jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad setibanya di Base ops Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, 20 Mei 2015. ANTARA/Regina Safri
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.


Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.


Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.


Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.


Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.


Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad


Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian
Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.