TEMPO.CO, Bamako – Pemimpin kudeta di Mali mengatakan telah melepas Presiden Ibrahim Boubacar Keita, yang telah mengundurkan diri, pasca kudeta berlangsung pada pekan lalu.
“Dia telah dibebaskan pagi ini. Dia telah kembali ke rumahnya,” kata Juru bicara junta militer Djibrilla Maiga seperti dilansir Reuters pada Kamis, 27 Agustus 2020.
Sekelompok tentara angkatan darat Mali melakukan kudeta pada pekan lalu. Mereka menangkap Presiden Ibrahim Boubacar Keita dan Perdana Menteri Boubou Cisse.
Tentara menahan keduanya di sebuah markas angkatan darat yang terletak sekitar 15 kilometer dari Ibu Kota Bamako.
Tim mediasi dari negara Afrika Barat telah tiba di Bamako untuk berdialog dengan para pelaku kudeta militer ini.
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, juga telah memperingatkan semua pihak untuk segera menormalkan kondisi dan memulihkan pemerintahan sipil di Mali pasca kudeta di Mali.
Sumber: