TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi kembali menahan keluarga agen intelijen Saad al-Jabri yang tengah bersembunyi di Kanada. Kali ini gilaran iparnya, Salem Almuzaini, yang ditahan. Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi sudah menahan dua anak Saad al-Jabri dan saudaranya pada bulan Maret lalu.
"Penangkapan Salem jelas-jelas merupakan upaya untuk mengintimidasi dan mengancam ayah saya," ujar Khalid al-Jabri, anak dari Saad, sebagaimana dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, 27 Agustus 2020.
Seperti yang telah diberitakan selama ini, Kerajaan Arab Saudi tengah memburu Saad al-Jabri. Saad, al-Jabri sendiri adalah salah satu agen intelijen senior Arab Saudi. Adapun dirinya diburu karena dianggap terlalu banyak tahu soal keburukan di dalam Kerajaan Arab Saudi, termasuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Untuk kabur dari kejaran Kerajaan Arab Saudi, Saad al-Jabri bersembunyi di Kanada. Ia telah tinggal di sana sejak 2017 lalu. Dari sana, ia mencoba menyerang balik dengan menggugat Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman al-Saud, yang ia sebut memerintahkan pasukan pembunuh untuk memburunya.
Menurut keterangan Saad al-Jabri, percobaan pembunuhan itu terjadi tak lama setelah pembunuhan Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 lalu. Keterangan tersebut diperkuat pernyataan serupa dari pusat intelijen Amerika, CIA. Walau begitu, Pemerintahan Arab Saudi membantah pernyataan tersebut.
Keluarga Saad al-Jabri mendesak Kerajaan Arab Saudi untuk membebaskan Salem Almuzaini serta kedua anak mereka yaotu Sarah dan Omar. Hingga berita ini ditulis, ketiga figur tersebut dilarang berkomunikasi debgan siapapun selain dengan interogator.
ISTMAN MP | AL JAZEERA
News link: https://www.aljazeera.com/news/2020/08/saudi-arabia-detains-law-top-intelligence-agent-family-200826174140135.html