TEMPO.CO, Jakarta - Marno Botha, 21 tahun, mencoba mewarnai janggutnya karena bosan, namun yang terjadi dia malah mengalami luka karena alergi.
Kejadian ini bermula ketika Ia bersama pacarnya, Caitlyn Van Hecke mengira mengubah warna janggutnya dari pirang menjadi hitam akan menjadi hal yang lucu. Botha menceritakan dia meyakinkan dirinya akan mencukur jika terjadi kesalahan.
Nyatanya, kulit Botha bereaksi terhadap zat kimia pewarna. Walhasil, reaksi kimia itu mengubah wajahnya menjadi kemerahan dan bengkak di area ia mengoleskan produk pewarna tersebut. Butuh waktu berminggu-minggu hingga efek sampingnya berkurang.
Area dagu, pipi, bibir atasnya menjadi sangat nyeri. Botha pun harus minum antihistami selama sebulan sebelum wajahnya kembali normal.
“Kami (dia dan pacarnya) mewarnai janggut saya di sore hari dan saya bangun sekitar jam 3 pagi dengan rasa gatal di wajah. Saya lalu memutuskan untuk mencukur janggut saya,” kata Botha.
Baca Juga:
Marno Botha, 21 tahun, mencoba mewarnai janggutnya karena ‘bosan’, namun yang terjadi dia menderita luka karena alergi. Sumber: arno Botha / SWNS.COM/mirror.co.uk
Ia menceritakan, ada tanda yang sangat merah di area pewarna rambut dioleskan, khususnya di sekitar janggutnya. Area tersebut selanjutnya mulai membengkak.
“Saya hampir tidak bisa menggerakkan wajah saya dan rasa gatal semakin parah, jadi saya pergi ke dokter. Dokter mengatakan saya memiliki reaksi alergi terhadap pewarna rambut. Saya juga menderita luka bakar kimiawi karena terlalu lama meninggalkan pewarna rambut di wajah saya,” ujarnya.
Ia berkata pacarnya merasa tidak enak hati dengan musibah ini. Botha juga mengaku ia sampai malu untuk datang ke pub atau area umum, namun ia tetap mencoba untuk melihat sisi lucu dari kejadian ini.
FERDINAND ANDRE
Sumber: https://www.mirror.co.uk/news/world-news/mans-girlfriend-dyes-beard-for-22575451