TEMPO.CO, Moskow – Dokter yang merawat pertama kali politikus oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang diduga terkena racun, mengatakan telah menyelamatkan nyawa pasiennya itu.
Namun, dokter juga mengatakan mereka tidak menemukan adanya jejak racun dalam sistem peredaran darah di tubuh Navalny.
“Kami menyelamatkan nyawanya dengan upaya dan kerja keras,” kata Alexander Murakhovsky, kepala dokter di rumah sakit di Omsk, Siberia, Rusia, dalam telekonferensi dengan media seperti dilansir Reuters pada Senin, 24 Agustus 2020.
Navalny dikenal sebagai pengritik Presiden Vladimir Putin. Dia mengalami sakit parah mendadak pada Rabu pekan lalu saat dalam penerbangan dari Siberia ke Moskow.
Juru bicaranya menduga Navalny terkena racun lewat teh yang diminumnya di kafe bandara sesaat sebelum memasuki pesawat.
Pilot memutuskan pesawat turun darurat di Kota Omsk, Siberia, agar Alexei Navalny bisa segera mendapatkan perawatan medis.
Setelah sempat di rawat di rumah sakit di Omsk, Navalny lalu diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman pada Sabtu pekan lalu.
“Jika kami menemukan ada semacam racun yang terkonfirmasi maka itu akan lebih mudah bagi kami. Itu akan menjadi diagnosa yang jelas, kondisi yang jelas dan perawatan yang jelas,” kata Anatoly Kalinichenko, seorang dokter senior di rumah sakit itu.
Dokter Rusia ini tidak menjelaskan apa saja tindakan medis yang dilakukan sehingga nyawa Navalny bisa terselamatkan.
Pada pekan lalu, mereka mengatakan mendiagnosa Navalnya mengalami penyakit metabolisme, yang kemungkinan muncul karena kadar gula darah yang rendah.
Para dokter juga membantah mereka mengalami tekanan dari otoritas Rusia saat perawatan Navalny.
Teman Navalny menuding para dokter Rusia sengaja menghambat upaya evakuasi ke Jerman. Ini karena awalnya dokter Rusia mengatakan Navalny tidak dalam kondisi fit untuk menjalani transportasi ke Jerman untuk perawatan medis.
Jaka Bizilj, pendiri Yayasan Bioskop untuk Perdamaian di Jerman, mengatakan Navalny bakal selamat.
“Navalny bakal selamat dari serangan racun, tapi dia akan tidak berdaya selama beberapa bulan sebagai seorang politikus,” kata Bizilj, yang menyambut kedatangan Alexei Navalny di Berling pada akhir pekan lalu.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-healthcare/siberian-doctors-say-they-saved-kremlin-critic-navalnys-life-idUSKBN25K0HM