Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imam Masjid Sebut Terdakwa Teror Christchurch Brenton Tarrant Tersesat

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pangeran William disambut oleh Imam Masjid Al Noor, Gamal Fouda saat tiba di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 26 April 2019. Pangeran William mengunjungi  masjid yang merupakan lokasi teror penembakan pada Maret lalu.REUTERS/Tracey Nearmy/Pool
Pangeran William disambut oleh Imam Masjid Al Noor, Gamal Fouda saat tiba di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 26 April 2019. Pangeran William mengunjungi masjid yang merupakan lokasi teror penembakan pada Maret lalu.REUTERS/Tracey Nearmy/Pool
Iklan

TEMPO.COWellington – Imam Masjid Al Noor di Kota Christchurch, Selandia Baru, Gamal Fouda mengatakan terdakwa penembakan massal Brenton Tarrant telah keliru dan tersesat.

“Saya hanya bisa mengatakan kepada keluarga dari teroris itu bahwa mereka kehilangan seorang putra dan kami telah kehilangan banyak anggota komunitas kami,” kata Fouda dalam testimoni di Pengadilan Tinggi di Kota Christchurch, Selandia Baru, seperti dilansir Reuters pada Senin, 24 Agustus 2020.

Fouda melanjutkan,”Saya menghormati mereka karena mereka juga menderita seperti kami.”

Fouda merupakan satu dari 12 orang yang mendapat kesempatan berbicara pada persidangan hari ini seperti dilansir NZ Herald.

Keluarga korban lain yang ikut berbicara adalah Abdiaziz Ali Jama, yang merupakan saudara perempuan dari Muhubo Ali Jama.

Dia berada di Masjid Al Noor pada saat Tarrant melakukan penembakan massal. Dia sempat melihat saudara iparnya, Muse Awale, tertembak bersama dua orang lelaki lainnya, yang sedang bersiap salat Jumat.

“Saya berlari ke halaman parkir mobil hingga saudara perempuan saya menemukan saya,” kata Abdiaziz, yang mengaku merasa trauma akibat peristiwa itu seperti dilansir NZ Herald.

Tarrant, 29 tahun, yang berkewarganegaraan Australia, mengaku bersalah atas pembunuhan 51 orang, 40 usaha pembunuhan, dan satu dakwaan melakukan terorisme dalam penembakan massal di Kota Christchurch.

Memakai pakaian berwarna abu-abu, Tarrant, yang hadir di persidangan, terlihat tanpa ekspresi saat mendengarkan testimoni dari keluarga korban tindakan keji yang dilakukannya pada 15 Maret 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tarrant bisa menjadi orang pertama di Selandia Baru yang mendapat vonis hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan bebas.

Hakim Pengadilan Tinggi bakal membacakan putusan pada akhir pekan ini atas kasus penembakan massal terparah dalam sejarah Selandia Baru.

Tarrant, yang mengusung sentimen 'Supremasi Kulit Putih', bakal mendapat kesempatan berbicara dalam persidangan ini.  

Namun, hakim Cameron Mander memiliki kewenangan untuk memastikan Pengadilan Tinggi di Kota Christchurch, Selandia Baru, tidak menjadi tempat bagi Tarrant untuk mempromosikan ideologi ekstrim.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-newzealand-shooting/new-zealand-mosque-shooter-spent-years-preparing-for-attack-sentencing-hearing-idUSKBN25J0QP?il=0

https://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=12358343

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

5 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

17 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

30 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

33 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

35 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

38 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

41 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

41 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

42 hari lalu

Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?