Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebun Binatang Vietnam Tanam Sayuran untuk Bertahan dari Krisis Virus Corona

image-gnews
Unta terlihat sedang makan di Kebun Binatang dan Taman Botani Saigon, ketika kebun binatang mengalami krisis akibat jumlah pengunjungnya menyusut karena penyakit virus corona (Covid-19), di Ho Chi Minh, Vietnam, 19 Agustus 2020. [REUTERS / Yen Duong]
Unta terlihat sedang makan di Kebun Binatang dan Taman Botani Saigon, ketika kebun binatang mengalami krisis akibat jumlah pengunjungnya menyusut karena penyakit virus corona (Covid-19), di Ho Chi Minh, Vietnam, 19 Agustus 2020. [REUTERS / Yen Duong]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusutnya jumlah pengunjung selama pandemi virus corona memaksa kebun binatang tertua di Vietnam berjuang mencari dana untuk bertahan hidup.

Kebun bintanag berusia 150 tahun ini telah mencoba bertahan dengan melakukan penggalangan dana, memotong gaji karyawan, serta menanam buah dan sayuran sendiri untuk memberi makan hewan.

Kebun binatang yang berlokasi di pusat komersial Vietnam di Kota Ho Chi Minh mengalami penurunan jumlah pengunjung sejak Maret ketika wabah virus corona menyebar, menurut laporan Reuters, 24 Agustus 2020.

Tidak lama kemudian lockdown semakin membebani kebun binatang sepenuhnya pada April dan Mei.

Namun, kebun binatang, yang dibangun pada era kolonial Prancis, harus menanggung biaya operasional sebesar US$ 7.740 (Rp 113,5 juta) per hari dan memastikan 1.400 hewan lebih diberi makan.

"Karena kami tidak tahu kapan pandemi akhirnya akan berakhir, kami mencoba untuk mendiversifikasi aliran pendapatan kami," kata Pham Van Tan, kepala Kebun Binatang dan Taman Botani Saigon.

Pham mengatakan di masa normal penjualan tiket biasanya menghasilkan sebagian besar dari US$ 5 juta (Rp 73,3 miliar) pendapatan tahunan.

Untuk membantu membayar tagihan, kebun binatang sekarang melakukan hal-hal seperti menanam bunga untuk dijual ke publik, merancang taman untuk pemilik rumah dan menjual pupuk kepada petani, kata Pham. Gaji staf juga telah dipotong 30%.

"Kami masih memastikan pasokan makanan untuk hewan, tetapi kami mencoba memberi mereka makanan musiman yang hemat biaya," kata Pham, mencatat bahwa kebun binatang menanam sendiri hampir setengah dari persediaan makanannya di pinggiran kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggalangan dana baru-baru ini juga mengumpulkan lebih dari US$ 100.000 (Rp 1,46 miliar) hanya dalam dua hari, sementara 25 ton makanan telah disumbangkan untuk hewan di kebun binatang. Kebun binatang juga terpaksa menangguhkan rencana pertukaran hewan untuk pembiakan internasional.

Pekan lalu, Saigon Zoo-Botanical Garden Company Ltd, pengurus kebun binatang Saigon, melaporkan kerugian US$ 809.000 (Rp 11,8 miliar) untuk paruh pertama tahun ini karena Covid-19 menyusutkan pengunjung, menurut laporan VN Express.

Operator kebun binatang terbesar di Vietnam itu melaporkan pendapatan turun setengah pada tahun-ke-tahun menjadi US$ 1,16 juta (Rp 17 miliar).

Dokter hewan kebun binatang Nguyen Baa Ph mengatakan beberapa hewan menjadi berani karena lebih sedikit orang yang mengintip mereka.

Jumlah pengunjung telah menyusut hingga sekitar 1.400 per hari, tetapi jauh di bawah 12.000 per hari sebelum pandemi virus corona.

"Sekarang saat yang tepat untuk berkunjung, karena tidak banyak orang," kata Nguyen Thin Quay, seorang manajer produksi, yang berkunjung ke kebun binatang bersama putra dan istrinya.

Sebelumnya kebun binatang berusia 156 tahun di Distrik 1 ini ditutup selama dua bulan mulai 20 Maret karena lockdown Covid-19 mulai berlaku. Kebun binatang tertua Vietnam ini memiliki 125 lebih spesies hewan dan 900 tumbuhan.

REUTERS | VN EXPRESS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

2 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.


Demi Lobster Kawan Vietnam

3 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

6 hari lalu

Logo Piala Asia U-23. Istimewa
Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

6 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

15 hari lalu

Sejumlah pengunjung melihat jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

Pengunjung bisa ikut merayakan ulang tahun gorila, salah satu penghuni Taman Margasatwa Ragunan, yang berulang tahun pada hari Lebaran.


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

16 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 134 FIFA Usai Dua Kemenangan atas Vietnam

20 hari lalu

Selebrasi pemain Timnas Indonesia ketiika mencetak gol saat menghadapi Timnas Vietnam di laga Kualifikasi piala dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Laga tersebut dimenangkan Timnas Indonesia dengan gol tunggal yang diciptakan Egy Maulana (10). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 134 FIFA Usai Dua Kemenangan atas Vietnam

Timnas Indonesia menjadi negara paling signifikan mengalami kenaikan di peringkat FIFA.