Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terdakwa Teror Christchurch Tanpa Emosi Melihat Testimoni Keluarga Korban

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Terdakwa penembakan massal dua masjdi di Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Tarrant, di ruang sidang Gedung Pengadilan Tinggi di Kota Christchurch pada Senin, 24 Agustus 2020. Reuters
Terdakwa penembakan massal dua masjdi di Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Tarrant, di ruang sidang Gedung Pengadilan Tinggi di Kota Christchurch pada Senin, 24 Agustus 2020. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Wellington – Terdakwa pelaku penembakan massal jamaah dua masjid di Kota Christchurch, Brenton Tarrant, terlihat tanpa ekspresi saat menyaksikan testimoni dari keluarga dan sejumlah korban selamat.

Mereka menceritakan horor yang mereka alami akibat pembantaian yang dilakukan Tarrant dalam persidangan di Pengadilan Tinggi di Kota Christchurch, Selandia Baru. Putusan kasus ini akan keluar dalam pekan ini. 

Menurut jaksa penuntut umum, Brenton Tarrant merencanakan aksinya itu secara hati-hati untuk memaksimalkan jumlah korban.

“Memakai pakaian abu-abu dari penjara, Tarrant melihat kepada orang-orang yang memberikan pernyataan dampak dari peristiwa itu termasuk ibu dari Ata Elayyan, 33 tahun, yang merupakan kiper dari tim futsal Selandia Baru dan tewas di Masjid Al Noor,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 24 Agustus 2020.

Tarrant, 29 tahun, yang berkewarganegaraan Australia, mengaku bersalah atas pembunuhan 51 orang, 40 usaha pembunuhan, dan satu dakwaan melakukan terorisme dalam penembakan massal di Kota Christchurch.

Dia sengaja menyiarkan secara langsung tindakan kejinya lewat siaran Internet di Facebook.

Maysoon Salama, ibu dari Ata Elayyan, mengatakan dia sering berpikir apa yang dipikirkan putranya pada saat-saat terakhirnya dengan ‘bersenjata keberanian saja’.

“Saya tidak bisa memaafkan kamu. Kamu menyerahkan dirimu ke otoritas setelah mengambil nyawa 51 orang. Kejahatan kami satu-satunya di matamu adalah karena kami Muslim,” kata Salama.

“Kamu membunuh rasa kemanusiaan di dalam dirimu sendiri dan saya pikir dunia tidak akan memaafkan kejahatan keji yang kamu lakukan. Semoga kamu mendapat hukuman paling berat untuk kejahatanmu di dalam kehidupan ini dan kehidupan selanjutnya,” kata Salama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat peristiwa penembakan, yang terjadi pada 15 Maret 2019, Elayyan berada di bari belakang masjid saat menjelang salat Jumat.

Sedangkan ayahnya berada di baris terdepan dan selamat. Ayah Elayyan terkena tembakan di bagian kepala dan pundak.

Keluarga korban lainnya yaitu Muhubo Ali Jama, yang merupakan istri dari korban Muse Awale, juga membacakan testimoni bersama sepuluh orang lainnya.

“Saya kehilangan suami, teman hidup saya. Saya tidak akan pernah merasakan kebahagiaan seperti yang pernah kami alami sebelumnya,” kata dia mengenai suaminya yang tewas dalam penembakan massal di Selandia Baru seperti dilansir NZ Herald.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-newzealand-shooting/new-zealand-mosque-shooter-spent-years-preparing-for-attack-sentencing-hearing-idUSKBN25J0QP?il=0

https://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=12358343

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

4 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

16 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

28 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

32 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

34 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

36 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

40 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

40 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

40 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

41 hari lalu

Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?